Popis: |
Hubungan bentuk tubuh dan temperamen, baik pada penderita penyakit jiwa maupun pada orang yang sehat. Temperamen adalah bagian daripada kejiwaan yang mempunyai korelasi dengan aspek jasmaniah secara morfologi dalam bentuk somatotipe. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitiancross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya dengan kriteria inklusi remaja usia 14-21 tahun dan hadir saat penelitian berlangsung. Jumlah sampel dalam penelitian ini 51 orang. Tekniksamplingmenggunakanpusposive sampling. Variabelindependentdalam penelitian ini adalah somatotipe pada remaja SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Variabeldependentdalam penelitian ini adalah temperamen remaja SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Intrumen somatotipe dengan menggunakan metode Heath-Carter dan temperamen dengan menggunkaan kueisioner. Uji statistic dengan menggunakan Cremer’s V. Hasil penelitian p=0,715 dimana p>α (0,05) artinya tidak ada hubungan antara somatotipe dengan temperamen remaja di SMA Kristen Kalam Kudus Surabaya. Penentuan klasifikasi somatotipe dan temperamen seseorang akan menentukan juga hasil dari suatu analisa. Penelitian sebelumnya somatotipe dan temperamen menggunakan teori Sheldon yang menunjukkan keterkaitan somatotipe dengan temperamen. Dalam penelitian ini metode Heath-Carter yang dipakai untuk menentukan somatotipe dan temperament menurut Kant dengan empat komponen tidak memiliki hubungan yang signifikan. ABSTRACT Relationship between body shape and temperament, both for people with mental illness and for healthy people. Temperament is a part of psychology that has a correlation with the physical aspects morphologically in the form of somatotypes. This study used a cross sectional study design. The population in this study were teenagers of Kalam Kudus Surabaya Christian High School. The samples used in this study were teenagers of Kalam Kudus Surabaya Christian High School with the inclusion criteria of adolescents aged 14-21 years and present at the time of the study. The number of samples in this study were 51 people. The sampling technique uses a purposive sampling. The independent variables in this study were somatotypes in teenagers of Kalam Kudus Surabaya Christian High School. The dependent variable in this study is the teen temperament of Kalam Kudus Surabaya High School. The somatotype instrument uses the Heath-Carter method and the temperament by using a cake cutter. Test statistics using Cremer's V. The results of the study are p = 0.715 where p> α (0.05) means that there is no relationship between somatotypes and teenage temperaments at Kalam Kudus Surabaya Christian High School. Determining a somatotype classification and one's temperament will also determine the results of an analysis. Previous somatotype and temperament studies used Sheldon's theory to show the relation of somatotypes to temperament. In this study the Heath-Carter method used to determine somatotype and temperament according to Kant with four components did not have a significant relationship. |