Peningkatan volume pemurnian minyak ikan tuna (Thunnus sp.) dari hasil samping pengalengan

Autor: Adenia Cahyatie Aprillia, Sugeng Heri Suseno, Bustami Ibrahim
Rok vydání: 2023
Předmět:
Zdroj: Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 26:39-53
ISSN: 2354-886X
2303-2111
DOI: 10.17844/jphpi.v26i1.43786
Popis: Industri pengalengan ikan menghasilkan produk samping berupa minyak ikan yang mengandung bahan non minyak dengan mutu rendah di bawah standar IFOS (International Fish Oil Standard), sehingga perlu dilakukan pemurnian dengan netralisasi dan bleaching menggunakan sentrifugasi untuk mendapatkan minyak ikan yang sesuai dengan kebutuhan pangan. Hasil penelitian terdahulu umumnya terbatas pada skala yang kecil, kuantitas, dan kualitas minyak tuna yang dihasilkan bervariasi, sehingga penerapannya di lapangan pada Usaha Kecil Menengah (UKM) tidak dapat langsung diadopsi. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh proses pemurnian minyak ikan tuna yang sesuai dengan standar IFOS. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) dengan taraf perlakuan volume pemurnian (5; 7,5; 10)L menggunakan sentrifugasi dengan kecepatan 10.000 rpm selama 10 menit. Analisis pengujian yang dilakukan meliputi kadar asam lemak bebas (FFA), nilai peroksida (PV), nilai p-anisidin (p-Anv), total oksidasi (totoks), nilai kejernihan, nilai rendemen, kandungan logam berat, dan profil asam lemak. Total asam lemak jenuh (SFA) pada minyak ikan tuna kasar sebesar 22,46%. Asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) yaitu 25,38%, sedangkan asam lemak tak jenuh majemuk (PUFA) yaitu 25,01%. PUFA didominasi oleh DHA yaitu 15,57%, sementara kandungan asam lemak EPA yaitu 3,15%. Perlakuan terbaik didapatkan pada perlakuan volume pemurnian 10 L dengan parameter oksidasi yakni asam lemak bebas (FFA) 0,36±0,05%, bilangan peroksida (PV) 6,87±0,09 mEq/kg, bilangan p-anisidin (p-AnV) 6,28±0,1 mEq/kg; nilai total oksidasi (totoks) 20±0,29 mEq/kg, parameter fisika yakni kejernihan 91,88±0,04%, dengan nilai rendemen yakni 87±1,70%.
Databáze: OpenAIRE