Efek Penggunaan Cairan Ionik sebagai Aditif terhadap Konduktivitas Ionik Elektrolit Baterai Litium Ion

Autor: Wagiyo Honggowiranto, Sudaryanto Sudaryanto, Evvy Kartini, Rahmat Hidayat, Atut Reni Septiana
Rok vydání: 2020
Zdroj: JST (Jurnal Sains Terapan). 6
ISSN: 2477-5525
2406-8810
Popis: Artikel ini ditarik dari penerbitan JST karena ditemukan telah terbit di INDONESIAN JOURNAL OF APPLIED PHYSICS Vol 9 No 2 2019. [RETRACTED. Lithium ion battery technology is an alternative energy supply for portable equipment, electronics devices and high power applications such as electric vehicle and power storage for renewable energy. Electrolyte of lithium ion battery plays an important role in determining battery performance. It consists of lithium salt, commonly use lithium hexafluorophosphate (LiPF 6 ), dissolved in organic carbonate solvent and additives. However, LiPF 6 is thermally unstable and influence battery performance significantly. Moreover, the standard solvent also has some disadvantages on the electrical vehicle application. Because of this drawback, the selection of another lithium salt, lithium bis (trifluoromethylsulfonyl) imide (LiTFSI) combined with ionic liquid BMIMTFSI become a great importance. Therefore, in this study, ionic conductivity characteristics of liquid electrolyte based on LiTFSI was investigated. The ionic conductivity measurement of lithium bis (trifluoromethylsulfonyl) imide (LiTFSI) electrolyte in carbonate solvents with and without ionic liquid BMIMTFSI as an additive have been investigated. The ionic conductivity of LiTFSI with ionic liquid is larger than LiTFSI without ionic liquid as an additive, namely 3.1 mS/cm and 2.7 mS/cm. Keywords : lithium ion battery, electrolyte, LiPF 6 , LiTFSI, ionic liquid BMIMTFSI ABSTRAK [RETRACTED] .Teknologi baterai litium ion merupakan alternatif penyuplai energi pada peralatan portabel, divais elektronik, dan aplikasi tenaga tinggi seperti kendaraan listrik dan penyimpanan daya untuk energi terbarukan. Pada baterai litium ion, elektrolit memainkan peranan penting pada performa baterai. Elektrolit baterai litium ion, pada umumnya terdiri dari garam litium yang dilarutkan dalam pelarut organik dan aditif. Namun, LiPF 6 tidak stabil secara termal dan mempengaruhi performa baterai secara signifikan. Selain itu, pelarut standar (konvensional) juga memiliki beberapa kekurangan jika diaplikasikan pada kendaraan listrik. Terkait dengan masalah tersebut, penggunaan elektrolit jenis lainnya, yakni garam litium, seperti seperti lithium bis (trifluoromethylsulfonyl) imide (LiTFSI) yang dapat dikombinasikan dengan cairan ionik menjadi sangat penting untuk dikaji. Oleh karena itu, dalam penelitian ini telah dikaji karakteristik konduktivitas ionik elektrolit berbasis LiTFSI. Pengukuran konduktivitas ionik elektrolit (LiTFSI) dalam pelarut karbonat dengan dan tanpa cairan ionik BMIMTFSI sebagai aditif telah dilakukan. Konduktivitas ionik elektrolit LiTFSI dalam pelarut karbonat dengan tambahan cairan ionik lebih tinggi dibandingkan LiTFSI tanpa tambahan cairan ionik, masing-masing yaitu 3.1 mS/cm and 2.7 mS/cm. Kata kunci: baterai ion litium, elektrolit, LiPF 6 , LiTFSI, cairan ionik BMIMTFSI.
Databáze: OpenAIRE