Perancangan Merchandise Fashion Mengangkat Tema Musik Disko

Autor: Senja Aprela Agustin, Sima Anditya kosalatami
Rok vydání: 2021
Zdroj: Jurnal Sains dan Seni ITS. 9
ISSN: 2337-3520
2301-928X
DOI: 10.12962/j23373520.v9i2.58304
Popis: Beberapa dekade setelah popularitas musik disko menurun, musik disko kembali muncul ke permukaan dan menarik perhatian masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Komunitas dance music membawa disko kembali ke kelab malam dan acara-acara musik sebagai bentuk kejenuhan terhadap electronic dance music mainstream. Komunitas tersebut menciptakan kembali subkultur yang membantu penyebaran musik disko dikalangan dewasa muda. Seiring bertumbuhnya komunitas tersebut, makin banyak pula masyarakat yang mendengarkan musik disko dan membeli merchandise disko. Berdasarkan observasi awal dan wawancara, ditemukan dua permasalahan komunikasi visual, yaitu desain yang telah ada tidak dibuat dengan metode desain yang baik dan kurang memiliki konsep dan konteks. Berdasarkan hasil kuisioner, mayoritas responden menyatakan ketertarikan mereka untuk mengetahui sejarah musik disko dan ketertarikan untuk membeli barang yang memiliki keterkaitan dengan musik disko. Rumusan masalah perancangan ini adalah bagaimana merancang merchandise t-shirt untuk komunitas disko usia 22-30 tahun. Batasan masalah dari perancangan ini adalah merchandise berupa graphic t-shirts, konten hanya membahas musik disko, lingkup perancangan berlokasi di Jakarta dan Surabaya dan merancang identitas visual untuk brand. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk memecahkan masalah komunikasi visual dalam komunitas tersebut, memberi informasi lebih mengenai musik disko, untuk memenuhi kebutuhan target pasar dalam pakaian yang merepresentasikan minat target pasar terhadap musik disko, dan untuk pengembangan ekonomi kreatif dalam bidang musik dan pakaian. Metode yang digunakan adalah eksplorasi visual dan riset pasar, untuk mendapatkan data mengenai preferensi, opini, aktivitas, ketertarikan dan gaya hidup audiens. Konsep desain dalam perancangan ini adalah underground discotheque dan menggunakan teknik ilustrasi dan tipografi untuk menggambarkan narasi dari setiap desain. Kelab Malam dipilih sebagai nama dari brand karena dapat merepresentasikan konsep desain. Hasil dari desain berupa dua puluh graphic t-shirts dan identitas visual.
Databáze: OpenAIRE