Profil Peresepan Penyakit Mata Glaukoma pada Pasien BPJS Rawat Jalan (Studi dilaksanakan di RS Mata Masyarakat JawaTimur Periode Januari - Desember 2015)

Autor: Achmad Mustofa, Ninik Mas Ulfa, Mercyska Suryandari
Rok vydání: 2018
Zdroj: Journal of Pharmacy and Science. 1:27-33
ISSN: 2549-3558
2527-6328
DOI: 10.53342/pharmasci.v1i1.57
Popis: Glaukoma adalah penyakit kerusakan saraf optik mata, penyebabnya adalah tingginya tekanan bola mata, diatas 20mmHG. Rata-rata penderita glaukoma adalah glaukoma primer sudut terbuka (POAG) danglaukoma primer sudut tertutup (PACG). Di Rumah Sakit Mata Masyarakat (RSMM) JawaT imur, glaukoma menempati urutan ketiga dalam daftar 10 penyakit terbanyak. Sehingga dilakukan penelitian profil peresepan penyakit mataglaukoma pada pasien BPJS rawat jalan di RSMM Jatim periode Januari- Desember 2015.Penelitian ini bersifat observasional , pengambilan data bersifat retrospektif , penyajian data secara deskriptif . Observasi dengan mengumpulkan resep dokter mata, mencatat usia, golongan obat, nama generik, bentuk sediaan, prosentase obat glaukoma POAG dan glaukoma PACG. Hasil inklusi 2050 resepdan 1461 pasien glaukoma, terdapat 420 pasien glaukoma POAG, 190 pasien glaukoma PACG, dan 851 pasien glaukoma yang lain. Pasien terbanyak usia 61-80 tahun (52,50%), terendah usia ≥81 tahun sebanyak 49 pasien (3,35%). Bentuk sediaan terbanyak, yaitu tetes mata sebanyak 3766 (69,01%). Penggolongan obat terbanyak adalah penyekat β non selektif yaitu Timolol 1783 (32,67%), terendah golongan prostaglandin analog yaitu Travoprost 35 (0,64%). Pada glaukoma POAG, golongan terbanyak adalah golongan penyekat β non selektif yaitu Timolol 203 (29,29%), terendah adalah prostaglandin analog yaitu Latanoprost 83 (11,98%). Pada glaukoma PACG, terbanyak adalah penyekat β yaitu Timolol 81 (29,03%), terendah adalah golongan agonis kolinergik yaitu Pilokarpin 26 (9,32%). Pada penelitian ini disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut tentang efektifitas peresepan penyakit mata glaukoma di RSMM Jatim. Kata kunci : peresepan glaukoma, glaukoma primer sudut terbuka, glaukoma primer sudut tertutup, klasifikasi obat. ABSTRACT Glaucoma is an eye disease that causes damages to the optic nerve, because high intraocular pressure, above 20mmHg.Glaucoma ranks third in the list of ten most diseases in RSMM. It is important to study the prescription profile of BPJS glaucoma patient in outpatient Eye Hospital in East Java Community period from January to December 2015. The inclusion in 2050 of a prescription, there are 1461 glaucoma patients. 420 with open-angle glaucoma(POAG), 120 patients with close-angle glaucoma (PACG), and 851 patients with others glaucoma. Based on the patient’s age, most patients aged 61-80 years (52.50%), lowest age of ≥81 years in 49 patients (3.35%). Based on the modest dosage forms, namely eye drops as much as 3766 (69.01%). Based on the classification of drugs, most were non-selective β-blockers ie Timolol 1783 (32.67%), the least class of prostaglandin analogues were Travoprost 35 (0.64%). In POAG, the modest group was non-selective β-blockers ie Timolol 203 (29.29%), carbonic anhydrase inhibitors group, ie Acetazolamide 181 (26.12%), prostaglandin analogues group ie Latanoprost 83 (11.98%). In PACG the modest group was β-blockers, ie Timolol 81 (29.03%), carbonic anhydrase inhibitors group ie Acetazolamide 70 (25.09%), cholinergic agonist group ie Pilocarpine 26 (9.32%). In this study’s suggested that further research on the effectiveness of the prescription of eye disease glaucoma in Community Eye Hospital East Java. Keywords: Glaucoma prescription, primary open angle glaucoma, primary angle-closure glaucoma, drug classification
Databáze: OpenAIRE