ANGGREK SEBAGAI SUMBER IDE PENCIPTAAN MOTIF BATIK UNTUK BUSANA PENGANTIN
Autor: | Mia Helmi Eka Putri, Aries Budi Marwanto |
---|---|
Rok vydání: | 2020 |
Zdroj: | Ornamen. 16 |
ISSN: | 2685-614X 1693-7724 |
DOI: | 10.33153/ornamen.v16i2.2927 |
Popis: | Penciptaan karya Tugas Akhir dengan judul Anggrek Sebagai Sumber Ide Penciptaan Motif Batik Untuk Busana Pengantin bertujuan untuk mempublikasikan dua anggrek langka yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia yakni anggrek tebu dan anggrek jamrud. Masing-masing memiliki ciri khas tersendiri. Anggrek tebu dikenal sebagai anggrek raksasa karena anggrek tersebut merupakan anggrek terbesar dari jenis anggrek lainnya. Anggrek ini disebut dengan nama tebu karena tumbuhannya mirip dengan tebu. Anggrek jamrud dikenal dengan nama jamrud karena anggrek ini berwarna hijau pucat seperti jamrud. Jamrud adalah salah satu jenis batu berwarna hijau yang sangat berharga. Setelah itu anggrek tersebut divisualisasikan menjadi motif batik ke dalam bentuk busana pengantin. Batik merupakan karya seni yang pengerjaannya disebut proses membatik. Metode yang digunakan adalah metode penciptaan meliputi pengumpulan data yang meliputi observasi dan studi pustaka, eksplorasi yang meliputi eksplorasi bentuk motif dan eksplorasi bentuk busana, perancangan yang meliputi pra desain dan desain, perwujudan, deskripsi dan presentasi. Hasil yang dicapai adalah terciptanya busana dengan motif batik anggrek tebu dan anggrek jamrud. Karya berjumlah 4 pasang busana pengantin. Adapun nama-nama motif yang diciptakan meliputi: 1. Khaalidah, 2. Warrahma, 3. Gania, dan 4. Mauhibah. Pendeskripsian dijabarkan dalam bentuk visual dan filosofi. Penciptaan busana pengantin dengan konsep anggrek tebu dan anggrek jamrud tersebut bersifat baru. Karya disajikan dengan stilasi anggrek mengutamakan kreativitas bentuk dan komposisi warna sehingga menghasilkan karya busana batuk yang bernilai estetis. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |