Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan pada PT. Catur Wangsa Indah

Autor: Asep Muhammad Lutfi, Jasmani Jasmani, Baliyah Munadjat
Rok vydání: 2023
Zdroj: Jurnal Ilmiah PERKUSI. 3:233
ISSN: 2776-1568
Popis: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT Catur Wangsa Indah. Tahun 2016-2021. Rasio yang diteliti yaitu Rasio Likuiditas yang diproksikan kedalam Current Ratio dan Quick Ratio. Rasio Solvabilitas yang diproksikan kedalam Debt to Equity Ratio dan Debt to Assets Ratio. Rasio Aktivitas yang diproksikan kedalam Inventory Turnover dan Total Asset Turnover. Rasio Profitabilitas yang diproksikan kedalam Net Profit Margin dan Return On Equity. Dilihat dari Rasio Likuiditas kinerja yang dihasilkan oleh perusahaan pada Current Ratio masih kurang baik, hal ini disebabkan oleh kurangnya modal untuk membayar hutang jangka pendeknya dan Quick Ratio masih kurang baik, hal ini disebabkan karena perusahaan kurang mampu untuk melunasi pembayaran hutang lancarnya. Dilihat dari Rasio Solvabilitas kinerja yang dihasilkan oleh perusahaan pada Debt to Asset Ratio masih kurang baik, hal ini dikarenakan bagi bank (kreditur) semakin besar rasio ini akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar risiko yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan dan Debt to Equity Ratio masih kurang baik, hal ini dikarenakan sulitnya modal yang dimiliki perusahaan untuk memenuhi hutang jangka panjangnya. Dilihat dari Rasio Aktivitas kinerja yang dihasilkan oleh perusahaan pada Inventory Turnover masih kurang baik, hal ini disebabkan oleh perusahaan menahan persediaan dalam jumlah yang berlebihan dan Total Asset Turnover masih kurang baik, hal ini disebabkan oleh menurunnya tingkat penjualan (belum mampu maksimalkan aktiva yang dimiliki). Dilihat dari Rasio Profitabilitas kinerja yang dihasilkan oleh perusahaan pada Net Profit Margin masih kurang baik, hal ini disebabkan oleh meningkatnya biaya tidak langsung yang relatif tinggi terhadap penjualan atau beban pajak yang juga tinggi serta Return On Equity masih kurang baik, hal ini disebabkan oleh ketidak mampuan manajemen untuk memperoleh hasil pengembalian ekuitas seiring menurunnya hasil pengembalian investasi.
Databáze: OpenAIRE