Popis: |
Saat ini, kebutuhan dan keinginan konsumen semakin beragam. Halinidisebabkan, antara lain, oleh faktor gaya hidup konsumen yang berbeda-beda.Oleh karena itu, pemasar perlu melakukan pengelompokan konsumen atau yangdisebut dengan segmentasi pasar. Segmentasi pasar adalah aktifitas untuk melihatpasar yang heterogen untuk mengelompokan menjadi pasar-pasar homogen yanglebih kecil, agar dapat membentuk preferensi produk dengan kebutuhan segmenpasar yang signifikan. Alat segmentasi konvensional, seperti segmentasidemografik, kurang efektif dalam memprediksi konsumen karena apa yang seringdisebut fragmentasi pasar. Variabel demografik tidak cukup untuk dapat mengenalkonsumen karenapemasar perlu mengetahui gaya hidup konsumen. Konsepsegmentasi gaya hidup sebagai turunan dari kelompok segmentasi psikografikmulai berkembang pada tahun 70an. Analisis gaya hidup konsumen telah menjadialat yang sangat populer dalam penelitian di bidang pemasaran. Tahun 1993,muncul konsep gaya hidup baru yang berhubungan dengan produk untuk suatupencapaian nilai dengan sistem kategori kognitif deduktif yang dikembangkanoleh Brunsø, Grunert, dan Bisp dari Market-Based Productand ProcessDevelopment in Danish (MAPP) research group di Arhuss School ofBusiness.Mereka mengaplikasikannya pada makanan dengan mengembangkan pendekatanfood-related lifestyle (FRL) yang difokuskan sebagai konsep pendekatan gayahidup untuk mengeksplorasi segmen pasar yang berhubungandengan makanansecara general. |