HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA MAHASISWI DIII KEBIDANAN SEMESTER 2 UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA

Autor: Nurul Hidayah Bohari, Fasilah Basri, Mudyawati Kamaruddin, Haerani, Misnawaty
Rok vydání: 2020
Zdroj: Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. 2:136-141
ISSN: 2656-7822
2657-179X
DOI: 10.31970/ma.v2i3.62
Popis: x HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN SINDROM PREMENSTRUASI PADA MAHASISWI D III KEBIDANAN SEMESTER 2 UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA ¹ Nurul Hidayah Bohari² Eka Fitriyanti³ INTISARI Latar Belakang : Sindrom premenstruasi menjadi masalah pada wanita dan gejala atau keluhan yang sering muncul adalah gejala fisik dan gejala emosional. Dampak dari sindrom premenstruasi adalah gangguan aktifitas harian, seperti penurunan produktifitas kerja, sekolah, dan hubungan interper sonal penderita . Disamping itu sindrom premenstruasi yang berat juga dapat berhubungan dengan kasus bunuh diri yang tinggi, tingkat kecelakaan, dan masalah kejiwaa n akut atau faktor stres Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan sindrom premenstruasi pada mahasiswi D III kebidanan semester 2 Universitas „Aisyiyah Yogyakarta. Metode: Deskriptif korelasi dengan pendekatan waktu cross sectional . Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswi D III kebidanan semester 2 Universitas „Aisyiyah Yogyakarta tahun 2017 dengan metode pengambilan sampel menggunakan Proportioned Random Sampling didapatkan sebanyak 103 responden, alat ukur dengan kuesioner dan uji statistik Kendall tau dengan taraf signifikansi 0.05 ata u 5% . Hasil : Analisis diperoleh nilai p sebesar 0,002 berarti (p < 0,05) maka terdapat hubungan antara tingkat stres dengan sindrom premenstruasi pada mahasiswi D3 kebidanan semester 2 Universitas „Aisyiyah Yogyakarta. Simpulan dan Saran : Ada hubungan antara tingkat stres dengan sindrom premenstruasi pada mahasiswi D III kebidanan semester 2 Universitas „Aisyiyah Yogyakarta (p = 0,002 ; p < 0,005 ; r = 0,298). Mahasiswi disarankan agar dapat mengendalikan stres yang berlebih serta melakukan aktifitas po sitif yang dapat mengurangi stres.
Databáze: OpenAIRE