PENGARUH RASIO MASSA KATALIS CaO DAN SUHU PADA PROSES TRANSESTERIFIKASI MINYAK RANDU MENJADI BIODIESEL
Autor: | Herawati Retnaningtyas, Khoirunnisa S. Nugroho, Hardjono Hardjono |
---|---|
Rok vydání: | 2023 |
Předmět: | |
Zdroj: | DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi. 5:76-80 |
ISSN: | 2714-7649 1978-8789 |
Popis: | Keberadaan tanaman randu yang cukup melimpah serta kurangnya pemanfaatan minyak randu merupakan kesempatan besar untuk dikembangkan menjadi bahan dalam pembuatan biodiesel. Biodiesel dapat diperoleh dengan cara mereaksikan minyak nabati dengan alkohol menggunakan katalis pada suhu dan komposisi tertentu. Penggunaan katalis heterogen, salah satunya CaO, dalam pembuatan biodiesel karena sifatnya yang lebih stabil, ramah lingkungan, korosi pada peralatan yang rendah, dan mudah untuk dipisahkan dari campuran reaksi, serta dinilai lebih ekonomis jika dibandingkan dengan katalis homogen. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh rasio massa katalis CaO dari cangkang kerang darah dengan CaO murni (1:0; 3:1; 1:1; 1:3; 0:1) terhadap %massa FAME yang dihasilkan serta mempelajari pengaruh suhu transesterifikasi (55oC, 60oC, 65oC) terhadap %massa FAME yang dihasilkan. Cangkang kerang darah, melalui proses kalsinasi pada suhu 900oC selama 3 jam akan terdekomposisi menjadi CaO sehingga dapat dimanfaatkan sebagai katalis heterogen. Pembuatan biodiesel dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari degumming, esterifikasi, dan transesterifikasi. %Massa FAME tertinggi didapatkan pada variabel rasio massa CaO CKD dengan CaO murni 0:1 serta suhu transesterfikasi 65oC yakni sebesar 98,54%. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |