Pikukuh Karuhun Suku Baduy: Sebuah Refleksi Alkitab tentang Memelihara Warisan Leluhur

Autor: Meilani Meilani, Joseph Syauta, Jos Sudarman
Rok vydání: 2022
Zdroj: MAGNUM OPUS: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan Kristen. 3:104-112
ISSN: 2716-0556
2502-2156
DOI: 10.52220/magnum.v3i2.46
Popis: Indonesia has a variety of local wisdom that can be an advantage in itself, but it can also cause pro and con problems in society towards different beliefs. This paper examines the local wisdom of Pikukuh Karuhun of the Baduy tribe who persisted in the midst of changing times in view of the biblical perspective. This research was conducted to find out how the Baduy people maintained Pikukuh Karuhun (ancestral admonition) for centuries and looked at the principle of Pikukuh Karuhun from a Biblical point of view. The purpose of writing this article is to build Christians' love for the noble values of an ethnic group and emulate the goodness of a local wisdom of people of different faiths. This research uses a descriptive qualitative method by reviewing various literature from previous studies and interviews with several activists who serve the Baduy community. The conclusion obtained from this study is that the Baduy people by doing all the Pikukuh and Great-Grandmothers from time to time have actually done the deeds as God commanded in the Bible. AbstrakIndonesia memiliki berbagai kearifan lokal yang dapat menjadi sebuah kelebihan tersendiri, tetapi juga dapat menimbulkan persoalan pro dan kontra dalam masyarakat terhadap kepercayaan yang berbeda. Tulisan ini meneliti kearifan lokal Pikukuh Karuhun dari suku Baduy yang tetap bertahan di tengah perubahan jaman ditinjau dari perspektif Alkitab. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara masyarakat suku Baduy mempertahankan Pikukuh Karuhun (petuah leluhur) selama berabad-abad dan melihat prinsip Pikukuh Karuhun dari sudut pandang Alkitab. Tujuan penulisan artikel ini adalah membangun kecintaan umat Kristiani terhadap nilai luhur suatu suku bangsa dan meneladani kebaikan dari sebuah kearifan lokal masyarakat yang berbeda iman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengkaji berbagai literatur hasil penelitian sebelumnya dan wawancara dengan beberapa aktivis yang melayani masyarakat Baduy. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah masyarakat Baduy dengan melakukan segala Pikukuh dan Buyut dari masa ke masa sesungguhnya telah melakukan perbuatan-perbuatan sebagaimana yang diperintahkan Allah dalam Alkitab. Abstrak Indonesia memiliki berbagai kearifan lokal yang dapat menjadi sebuah kelebihan tersendiri, tetapi juga dapat menimbulkan persoalan pro dan kontra dalam masyarakat terhadap kepercayaan yang berbeda. Tulisan ini meneliti kearifan lokal Pikukuh Karuhun dari suku Baduy yang tetap bertahan di tengah perubahan jaman ditinjau dari perspektif Alkitab. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui cara masyarakat suku Baduy mempertahankan Pikukuh Karuhun (petuah leluhur) selama berabad-abad dan melihat prinsip Pikukuh Karuhun dari sudut pandang Alkitab. Tujuan penulisan artikel ini adalah membangun kecintaan umat Kristiani terhadap nilai luhur suatu suku bangsa dan meneladani kebaikan dari sebuah kearifan lokal masyarakat yang berbeda iman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan mengkaji berbagai literatur hasil penelitian sebelumnya dan wawancara dengan beberapa aktivis yang melayani masyarakat Baduy. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah masyarakat Baduy dengan melakukan segala Pikukuh dan Buyut dari masa ke masa sesungguhnya telah melakukan perbuatan-perbuatan sebagaimana yang diperintahkan Allah dalam Alkitab.
Databáze: OpenAIRE