Pemanfaatan Minyak Jelantah Dalam Pembuatan Sabun: Sebuah Enterpreunership Bagi Guru Kimia

Autor: Endang Tri Wahyuni Maharani, Meutia Srikandi Fitria, null Yusrin, Fandhi Adi Wardoyo, Muhammad Hadi Prasetyo, Dewi Rochmatul Adhimah, Eva Alfiani Priyono, Debby Permata Sari, Arifiani Agustin Amalia, Ana Hidayati Mukaromah
Rok vydání: 2022
Zdroj: JURNAL INOVASI DAN PENGABDIAN MASYARAKAT INDONESIA. 1:37-40
ISSN: 2829-5617
DOI: 10.26714/jipmi.v1i4.51
Popis: Latar belakang: Limbah minyak jelantah dapat terjadi dari aktivitas rumah tangga maupun industri. Minyak jelantah adalah minyak goreng yang digunakan secara berulang sehingga bilangan peroksdanya tinggi dan menimbulkan bau tengik. Limbah minyak jelantah ini biasanya dibuang sembarangan di lingkungan, sehingga menimbulkan pencemaran air maupun tanah. Tujuan: meningkatkan pengetahuan guru kimia dalam menyampaikan materi berbasis lingkungan seperti pelatihan ketrampilan pemanfaatan limbah minyak jelantah untuk diolah menjadi sabun, dan peningkatan pengetahuan tentang manfaat sabun untuk kesehatan (sebagai antibakteri dengan penambahan antioksidan kulit kayu secang atau serbuk daun jambu). Permasalahan yang dihadapi para mitra adalah kurangnya pengetahuan guru dalam mengajarkan praktikum yang berbasis lingkungan. Metode: Mitra program ini adalah para guru SMA bidang studi kimia di Jawa Tengah yang merupakan alumni D3 Pendidikan Kimia IKIP Semarang Angkatan Tahun 1983 yang sedang reuni berjumlah 11 orang, tempat kegiatan di Hotel Mahima Semarang. Metode yang digunakan adalah ceramah dan pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah. Hasil: Nilai rerata pre-test tentang materi kimia 4,72 dan post-test 8,18; sedangkan tentang manfaat sabun bagi kesehatan pre-test 7,00 dan post-test 9,09 sehingga terjadi peningkatan pengetahuan tentang materi kimia 91,60% dan tentang kesehatan 29,85%. Kesimpulan: Pelatihan pembuatan sabun dari limbah minyak jelantah dapat meningkatkan kompetensi guru kimia dalam mengajar materi yang berbasis lingkungan. Kegiatan ini disarankan untuk dilakukan secara berkelanjutan. Kata Kunci: minyak jelantah, peningkatan kompetensi, sabun, zat antibakteri __________________________________________________________________________________________ Background: Waste cooking oil can occur from household and industrial activities. Used cooking oil is cooking oil that is used repeatedly so that the peroxide value is high and causes a rancid odor. Waste cooking oil is usually disposed of carelessly in the environment, causing water and soil pollution. Objectives: to increase knowledge of chemistry teachers in delivering environmental-based materials such as skills training in the use of used cooking oil waste to be processed into soap, and increase knowledge about the benefits of soap for health as an antibacterial with the addition of antioxidants from secang bark or guava leaf powder. The problem faced by partners is the lack of knowledge of teachers in teaching environment-based practicum. Methods: Partners of the program are high school teachers in the field of chemistry in Central Java alumni of the D3 chemistry education IKIP Semarang Batch of 1983 who are having a reunion of 11 people, where the activity is at the Mahima Hotel Semarang. The method used lectures and training to make soap from used cooking oil. Results: The average value of the pre-test on chemistry is 4.72 and the post-test 8.18; while about the benefits of soap for health pre-test was 7.00 and post-test 9.09 so there is an increase in knowledge about chemistry material 91.60% and about health 29.85%. Conclusion: Training in making soap from used cooking oil waste from the environment can improve the competence of chemistry teachers in teaching environmentally-based materials. Keywords: waste cooking oil, competency improvement, soap, antibacterial agent
Databáze: OpenAIRE