Kajian Kelayakan Teknologi Usahatani Jagung di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah Feasibility Study of Corn Farm Technology in Kendal Regency, Central Java

Autor: Renie Oelviani, Sodiq Jauhari, Elly Kurniyati
Rok vydání: 2020
Zdroj: JURNAL PANGAN. 29:105-116
ISSN: 2527-6239
0852-0607
Popis: Kebutuhan jagung nasional mengalami peningkatan yang signifikan, namun kebutuhan tersebut belum mampu diimbangi dengan peningkatan produksi sehingga perlu upaya perbaikan teknologi usahatani. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan perubahan teknologi usahatani jagung, mengetahui peningkatan keuntungan usahatani jagung, dan titik impas produksi serta titik impas harga. Kegiatan dilaksanakan di Desa Wirosari, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal pada Mei – September 2018. Metode penelitian dengan demplot teknologi usahatani benih jagung seluas 1 ha dan pengamatan pada usahatani jagung konsumsi seluas 1 ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi usahatani benih jagung sebanyak 1.550 kg dan benih afkir 663 kg/ha, sedangkan usahatani jagung konsumsi menghasilkan produksi 6.300 kg/ha. Dengan harga benih Rp 35.000/kg dan harga jagung konsumsi Rp 4.000/kg maka keuntungan usahatani benih jagung Rp 39.911.000/ha (BCR = 2,35) dan keuntungan usahatani jagung konsumsi Rp 14.523.000/ha (BCR = 1,36). Untuk memproduksi benih jagung petani menambah biaya sebesar Rp 6.314.000 namun mendapatkan tambahan keuntungan Rp 25.388.000/ha dengan nisbah keuntungan bersih 2,75 %. Tolerasi penurunan produksi dan harga adalah 69,10 % untuk usahatani benih jagung dan 57,63 % untuk usahatani jagung konsumsi. Oleh karena itu untuk meningkatkan produksi dan keuntungan petani perlu adanya perubahan teknologi usahatani dan fasilitasi agar petani mudah mengakses benih jagung varietas unggul. kata kunci: teknologi usahatani, benih jagung, jagung konsumsi AbstractNational corn needs have increased significantly, but these needs have not been able to be offset by increased production so it needs efforts to improve farming technology. This study aimed to know feasibility and technological changes of corn farming, to know the increase in profits of corn farming, and the break-even point of production and price. The study was conducted in Wirosari Village, Patean Sub-District, Kendal District in Mei- September 2018. The study methods used 1 ha demonstration plot of corn seed technology and 1 ha observation of consumption corn farming technology. The result showed that corn seed farming production of 2,550 kg/ha, while consumption corn farming production of 6.300 kg/ha. The seed price Rp 35.000/kg and consumption corn price Rp 4.000/kg so profit from corn seed farming was IDR 39.911.000 (BCR = 2,35) and profit from consumption corn farming was IDR 14.523.000/ha. The corn seed farming needed additional cost IDR 6.314.000, but provide additional profit of IDR 25.388.000 with net profit ratio 2.75%. The tolerance of decrease in production and prices in corn seed farming was 69.10% and in consumption corn farming was 57,63%. Therefore, to increase farmer’s production and profit need to changes in farming technology and facilitate farmer’s access to superior variety seed. keywords: farming technology, corn seed, consumption corn
Databáze: OpenAIRE