Sindroma Cushing Eksogen: Kapan Penggunaan Dosis Stres Glukokortikoid Bermanfaat?
Autor: | Audy Meutia Ariana, Agung Pranoto, Sony Wibisono Mudjanarko, Hendra Gunawan, Chandra Adi Irawan Primasatya, Soebagijo Adi Soelistijo |
---|---|
Rok vydání: | 2020 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. 7:181 |
ISSN: | 2549-0621 2406-8969 |
DOI: | 10.7454/jpdi.v7i3.367 |
Popis: | Sindrom c ushing eksogen merupakan jenis sindrom c ushing yang paling sering dijumpai dalam praktik klinis. Penyebab yang paling sering adalah efek samping terapi glukokortikoid yang diberikan dalam bentuk tablet maupun obat tradisional. Manifestasi klinis sindrom c ushing eksogen mirip dengan sindrom c ushing endogen, dikuatkan dengan adanya riwayat konsumsi glukokortikoid dalam berbagai bentuk. Artikel ini melaporkan serial kasus sindrom c ushing eksogen akibat pemberian glukokortikoid eksogen dan obat tradisional dengan manifestasi utama infeksi oportunistik. Pada kasus pertama tidak diberikan suplementasi glukokortikoid sedangkan pada kasus kedua diperlukan terapi suplementasi glukokortikoid. Tata laksana komprehensif sindrom cushing eksogen seyogyanya dilakukan secara komprehensif dengan pertimbangan pemberian dosis stres glukokortikoid dan terapi ditujukan terhadap edukasi penghentian glukokortikoid disertai tata laksana penyakit dasar pada pasien. Kata K unci: Dosis stes glukokortikoid, infeksi oportunistik, obat tradisional, sindrom c ushing eksogen Exogenous Cushing Syndrome: When do We Get the Benefit of Glucocorticoid Stress Dose? Exogenous cushing syndrome is the most common cushing syndrome found in clinical practice. Its most frequent etiology is the adverse effect of glucocorticoid therapy found in clinical practice or in the form of traditional medicine. The clinica l manifestations of exogenous cushing syndrome are similar to the spontaneous counterpart, albeit with the presence of glucocorticoid consumption. We present a case series of exogenous cushing syndrome due to traditional medicine and glucocorticoid consumption with opportunistic infection as its initial manifestation. The first case did not need glucocorticoid supplementation while it was initiated in the second case. Comprehensive management of exogenous cushing syndrome should involve the decision of giving glucocorticoid stress dose, treatment to the underlying disease and education in order to prevent self-glucocorticoid consumption. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |