Popis: |
Kemampuan berpikir lateral merupakan kemampuan untuk berpikir kreatif dengan menggunakan inspirasi untuk memecahkan suatu masalah dengan sudut pandang yang tidak terduga. Pemberian masalah matematika open ended merupakan cara yang tepat dalam mengetahui kemampuan berpikir lateral siswa karena dapat memunculkan beberapa cara penyelesaian yang berbeda. Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan kemampuan berpikir siswa adalah gaya belajar, yaitu gaya belajar sensing dan intuition. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir lateral siswa dalam memecahkan masalah matematika open ended ditinjau dari gaya belajar sensing dan intuition dengan subjek penelitian yaitu dua siswa kelas IX di salah satu SMP negeri Surabaya. Pengambilan data dilakukan dengan pemberian angket gaya belajar, tes kemampuan matematika, tes pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Analisis data melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam memecahkan masalah matematika open-ended, siswa dengan gaya belajar sensing dan intuition keduanya dapat menyebutkan informasi yang diketahui dan informasi yang ditanyakan pada soal serta dapat membuat beberapa rencana penyelesaian masalah berdasarkan informasi yang diberikan. Namun siswa dengan gaya belajar sensing tidak dapat menyelesaian masalah sesuai yang direncanakan sebelumnya dan hanya mengecek perhitungannya saja, sehingga tidak melakukan pengecekan kebenaran jawaban. Sedangkan subjek dengan gaya belajar Intuition dapat melaksanakaan penyelesaian masalah sesuai dengan rencana yang disusun dan mengecek kebenaran jawaban. Subjek dengan gaya belajar intuition juga dapat memikirkan metode lain yang tidak umum, yaitu dengan metode grafik |