Popis: |
Pada kondisi rencana awal bangunan tidak terdapat rencana akan dibangun lift emergency yang digunakan untuk mengatasi kondisi darurat. Gedung Kuliah Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Malang merupakan konstruksi bangunan yang terdiri dari 11 lantai yang mana struktur utamanya adalah struktur beton. Pada analisa perhitungan ini mengacu pada beberapa peraturan yaitu SNI 1726-2019, SNI 2847-2019, dan PPIUG 1987. Analisis gaya-gaya dalam yang timbul pada elemen struktur menggunakan program bantu SAP 2000 v20. Dari analisa perhitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan, yaitu kekakuan struktur digunakan untuk acuan periode getar (T) kondisi rencana awal 1,04895 detik > Kondisi Pelaksanaan 1,04022 detik < Tmak 2,046 detik maka gedung lebih kaku. Nilai eksentrisitas kondisi rencana awal 15,86 > kondisi rencana 14,96 maka terjadi pengurangan gaya geser. Kontrol stabilitas dan simpangan antar lantai kondisi gedung masih stabil. Nilai rasio P-MM kolom kondisi rencana awal 0,660 > kondisi pelaksanaan 0,628 maka gedung lebih kuat. Gedung kondisi pelaksanaan lebih kaku, lebih kuat dan stabil. |