Penerapan Metode Six Sigma pada IKM Manufaktur Industri Pendukung (Supporting Industry) untuk Meminimalkan Jumlah Produk Cacat
Autor: | Cucu Wahyudin, null Agung Apriliandi |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Zdroj: | Jurnal Teknik: Media Pengembangan Ilmu dan Aplikasi Teknik. 20:104-113 |
ISSN: | 2580-2615 1412-8810 |
DOI: | 10.26874/jt.vol20no2.208 |
Popis: | Industri pendukung merupakan industri yang membuat barang dan jasa, menjual ke pasar bebas atau ke industri lain untuk mendukung produk akhir yang memiliki nilai tambah. Karakteristik industri pendukung adalah business to business, sehingga efisiensi proses produksi menjadi kunci daya saingnya. Proses produksi yang efisien dapat meminimalkan cacat sehingga biaya produksi dapat diperkecil. Penelitian ini mengkaji penerapan metode six sigma di industri pendukung yang memproduksi alat peraga pendidikan. Penelitian dilakukan di perusahaan dengan tingkat kecacatan hingga 8,10 % pada produk cermin kombinasi. Nilai sigma produk tersebut sebesar 3,71 yang menunjukan bahwa peluang untuk melakukan perbaikan proses masih sangat terbuka. Perbaikan proses dilakukan dengan menerapkan tahapan perbaikan DMAIC (Define–Measure–Analyze–Improve-Control). Pada tahap define diketahui yang menjadi cacat dominan adalah jenis cacat Shrink Mark, yaitu sebesar 31% dari keseluruhan jenis kecacatan produk. Penyebab terjadinya cacat tersebut adalah tidak adanya nilai setting parameter yang digunakan secara konsisten pada mesin injection molding. Melalui serangkaian eksperimen, penelitian ini menentukan nilai setting parameter yang dapat meminimalkan cacat jenis shrink mark. Faktor setting parameter terpilih adalah cooling time dan holding pressure dengan nilai masing masing selama 20 detik dan 105 MPa. Reject rate produk cermin kombinasi berhasil diminimalkan dan nilai sigma meningkat menjadi 4,13. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |