Popis: |
Pasca diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 28-30 Januari 2021 menyebabkan banjir dan kerusakan infrastruktur di Desa Kuta, Lombok Tengah, termasuk ratusan orang tinggal di tempat-tempat perlindungan dan pengungsian. Mitigasi bencana perlu dilakukan terutama di wilayah rawan banjir atau wilayah yang baru saja terdampak banjir. Kegiatan mitigasi perlu dilengkapi dengan sistem monitoring yang berbasis pada kondisi lingkungan masyarakat sekitar. Tujuan kegiatan adalah melakukan dukungan terhadap sistem peringatan dini banjir terkait dengan tindakan preventif yang dapat digunakan sebagai langkah awal dalam upaya mitigasi. Bentuk pelaksaaan kegiatan adalah survey lapangan, sosialisasi dan penyuluhan tentang tindakan monitoring peringatan dini yang bersinergi dengan lembaga swadaya masyarakat dan/atau kelompok masyarakat peduli sungai dan lingkungan. Alat peraga yang digunakan berupa leaflet yang berisi dokumen, tabel foto, gambar grafis, video dan beberapa web/situs hidrometeorologi sebagai sumber informasi teknologi cuaca acuhan. Grafik ambang kritis hujan digunakan sebagai alat monitoring secara manual, sedangkan penggunaan alarm, sirene serta handphone sebagai media komunikasi dan peringatan banjir antar masyarakat. Beberapa alamat web/situs cuaca terutama dari BMKG digunakan sebagai alat monitoring berbasis informasi internet untuk prediksi waktu dan besaran hujan yang akan terjadi, sehingga bisa diantisipasi sebelumnya oleh masyarakat. Respon masyarakat antusias dalam upaya tindakan preventif untuk mendukung mitigasi jika terjadi bencana banjir. Hal ini diwujudkan dalam bentuk keinginan menumbuhkan kembangkan melalui gerakan masyarakat peduli sungai, peduli sampah dan peduli lingkungan. Bentuk nyata gerakan ini berupa gotong royong membersihkan saluran air dan sungai dari sampah/limbah. |