Gambaran Tingkat Disabilitas dan Keterbatasan Gerak Sendi Bahu Pasien Kanker Payudara Pasca Mastektomi Unilateral di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Tahun 2019
Autor: | Fathurrachman Fathurrachman, Nadya Rachmawati, Tertianto Prabowo |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Penyakit Dalam Indonesia. 7:196 |
ISSN: | 2549-0621 2406-8969 |
DOI: | 10.7454/jpdi.v7i4.380 |
Popis: | Pendahuluan. Komplikasi pasca mastektomi pada pasien kanker payudara dapat berupa disabilitas jangka panjang seperti keterbatasan fungsi bahu yang baru muncul setelah beberapa bulan hingga tahun pasca operasi dan kemungkinan terus menetap selama sisa hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat disabilitas dan keterbatasan gerak sendi bahu pasien kanker payudara pasca mastektomi di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung tahun 2019. Metode. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan rancangan potong lintang. Teknik pengambilan sampel dengan metode consecutive sampling selama satu bulan penelitian. Sampel penelitian ini adalah pasien kanker payudara pasca mastektomi yang datang ke Poli Bedah Onkologi RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung pada bulan Oktober–November 2019. Tingkat disabilitas ekstremitas atas didapatkan berdasarkan hasil quickDASH score yang diisi oleh pasien, sedangkan lingkup gerak sendi bahu diukur sendiri oleh peneliti dengan menggunakan goniometer. Hasil. QuickDASH score dari 84 pasien yang diteliti didapatkan hasil median 4,6 (rentang 0-59,1) dengan mayoritas berada pada kategori disabilitas minimum (skor 1-20). Hasil pengukuran lingkup gerak sendi bahu dengan goniometer menunjukkan adanya penurunan lingkup gerak abduksi pada 52% pasien, penurunan lingkup gerak fleksi pada 44% pasien, dan penurunan gerak rotasi eksternal pada 20% pasien. Simpulan. Gambaran tingkat disabilitas sendi bahu pasca mastektomi di RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung bulan Oktober-November 2019 mayoritas mengalami disabilitas minimum, dan terjadi keterbatasan gerak sendi bahu yang dominan pada gerak abduksi. Kata Kunci : Kanker payudara, lingkup gerak sendi, mastektomi, quickDASH score. Level of Disability and Limitation of Shoulder Motion in Post Mastectomy at Hasan Sadikin Hospital Bandung in 2019 Introduction. Post-mastectomy complications in breast cancer patients can be a long-term disabilities such as limitation of shoulder function that only appears after several months to years after surgery and may remain for the rest of the patient's life. This study aims to describe the level of disability and limitation of the shoulder joint’s range of motion in breast cancer patients following mastectomy at Hasan Sadikin Hospital, Bandung 2019. Methods. This research was conducted by using descriptive method with cross-sectional study design. Sampling technique using consecutive sampling method during one-month study period. Samples were post-mastectomy breast cancer patients who come to the Surgical Oncology Department of Hasan Sadikin Hospital Bandung on October-November 2019. Upper limb disability level obtained based on the results of quickDASH score filled by the patient while the range of motion of the shoulder joint measured by the researcher itself using a goniometer. Results. The QuickDASH scores from 84 patients studied, showed a median of 4. 6 (range 0 - 59. 1) with the majority falling in the category of minimum disability (score 1-20). The measurement of shoulder joint’s range of motion using goniometer showed a decrease in abduction on 52% of patients, decrease in flexion on 44% of patients, and decrease in external rotation on 20% of patients. Conclusions. The level of disability of the shoulder joint in the department of post-mastectomy Dr. Hasan Sadikin Bandung October-November 2019 showed the majority of minimum disability and limitation of motion of the shoulder joint occurs dominant abduction motion. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |