Deformasi dan Kedalaman Batuan Sedimen Daerah Banjarnegara Berdasarkan Analisis Gayaberat
Autor: | Eddy Supriyana, Tatang Padmawidjaja, Ryan Akbar |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Zdroj: | Lembaran publikasi minyak dan gas bumi. 55:129-140 |
ISSN: | 2598-0300 2089-3396 |
DOI: | 10.29017/lpmgb.55.3.704 |
Popis: | Beberapa penelitian yang telah dilakukan di Kabupaten Banjarnegara, adanya pengembangan sistem minyak di Kali Serayu, dan telah dilakukan uji terhadap minyak rembesan tersebut yang hasilnya menunjukkan TOC diatas 2%, dan reservoir berada pada Formasi Rambatan (Tmr). ) berumur Miosen Tengah sampai Miosen Awal. Penelitian - penelitian yang telah dilakukan tersebut belum sampai kepada hasil yang dapat memberikan gambaran tentang potensi migas secara tuntas, sehingga perlu kajian lanjutan yang diharapkan dapat memberikan informasi di bawah permukaan secara saintifik terkait dengan migrasi minyak/HC (fluida) yang mengarah ke selatan Banjarnegara. Diantara metode geofisika yang dapat memberikan dan melengkapi dari penelitian sebelumnya, mencoba memproses berdasarkan kajian gayaberat. Data gayaberat yang digunakan sebanyak 520 melingkupi Banjarnegara Utara sampai Banjarnegara Selatan, dimana data tersebut digunakan di beberapa tahapan yaitu pemisahan gayaberat dan selanjutnya dilakukan anomali gayaberat regional dimana disebut sebagai anomali gayaberat residual atau sisa sehingga akan diperoleh gambaran efek samping yang sesuai dengan geologi permukaannya. Kemudian berdasarkan nilai turunan kedua vertikal (SVD) maupun horizontal dari data anomali gayaberat, dan dianalisis terhadap nilai densitasnya (p) dengan menggunakan "fungsi Green". Berdasarkan analisis data gayaberat melalui proses SVD, perhitungan nilai densitas dengan Green maka daerah Banjarnegara bagian utara diduga sebagai daerah reservoarnya dan mengalami migrasi ke arah selatan yang ditunjuk oleh tipe sesar naik dan adanya pengurang nilai densitas dari utara dan bertambah di bagian selatan, sehingga dideskripsikan terbentuknya cebakan yang ditandai oleh batas antiklin atau punggungan. indikasi zonasi berdasarkan kontur anomali gayaberat turunan turunan kedua (SVD), juga ditunjukkan oleh penuruan nilai pada peta kontur anomali gayaberat dengan nilai antara +22.1 mGal sampai 0 mGal, kemudian oleh nilai anomali gayaberat antara 0 mGal sampai -7.0 mGal, artinya adanya migrasi dari utara. Hasil analisis analisis spektral diperoleh kedalaman sekitar 2000 m sampai 2500 m di bagian utara dengan tipe sesar naik dari arah utara. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |