Profil Peresepan Terapi Obat Covid-19 pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung Kopo Periode Juni-Juli 2021

Autor: null Muhammad Fakhry Ramadhan, null Fetri Lestari, null Suwendar
Rok vydání: 2022
Zdroj: Bandung Conference Series: Pharmacy. 2
ISSN: 2828-2116
Popis: Coronavirus Disease 2019 (COVID19) is a disease caused by the SARS-CoV-2 virus and has become a health problem around the world. Since it was first announced in Indonesia, from time to time covid-19 cases have increased in number, requiring special attention. Covid-19 management around the world has not been uniform, but each country is trying various treatment modalities to increase the cure rate. Prescribing profiles can be used as a basis in planning or supplying medicines for a disease and can increase insight and proficiency in counseling and pharmaceutical services for drug therapy. This study is to determine the profile of prescribing drug therapy in COVID-19 patients at Santosa Hospital Bandung Kopo from June to July 2021 period with observational descriptive methods and data collection from medical records with consecutive sampling. COVID-19 patients, in the age range of 46-65 years, totaled 49 patients and dominated by the male sex totaling 49 patients. The length of treatment for the most COVID-19 patients, which is more than 5 days, is 63 patients. The most common use of drugs prescribed on pharmacological therapy is Remdesivir followed by Favipiravir (antiviral), azithromycin (antibiotic), vitamin D3 5000 IU, Enoksaparin sodium (anticoagulant). The most widely prescribed use of drugs on symptomatic therapy is Lansoprazole (gastrointestinal tract), N-Acetylcystein (airway), Dexamethasone (corticosteroids), Acetaminophen (PCT) (analgesics), Betahistine (antihistamines). The most widely used use of drugs in patients with comorbidities are Amlodipine (cardiovascular), Metformin (antidiabetic), Midazolam (psychopharmaceutical). Abstrak. COVID-19 merupakan lanjutan dari wabah virus corona sebelumnya yaitu SARS dan MERS, penyakit ini juga bersifat zoonosis yaitu virus dapat menular dari hewan ke manusia, bahkan dapat menular dari manusia ke manusia. Sampai saat ini sebagian besar obat yang digunakan untuk penderita COVID-19 adalah agen antivirus atau antibodi yang digunakan untuk penyakit lain. Berdasarkan Buku Pedoman Tatalaksana COVID-19 pada bulan Desember 2020, hanya ada beberapa terapi farmakologis yang dianjurkan untuk pasien dengan gejala ringan, sedang atau berat seperti vitamin C, vitamin D, antibiotik berupa azitromisin, antivirus berupa oseltamivir, favipiravir, dan remdesivir, pengobatan simtomatis serta fitofarmaka. Penelitian ini untuk mengetahui profil peresepan terapi obat pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Santosa Hospital Bandung Kopo periode Juni-Juli 2021 dengan metode deskriptif observasional dengan pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan mengambil data sekunder berupa data yang didapat dari rekam medik dan dengan teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Sejumlah 90 pasien COVID-19 terbanyak yaitu pada usia 46-65 tahun sebanyak 49 pasien dan jenis kelamin sebanyak 49 pasien. Lama perawatan terbanyak yaitu diatas 5 hari sebanyak 63 pasien. penggunaan obat yang paling banyak diresepkan pada terapi farmakologi adalah Remdesivir yang dilanjutkan dengan Favipiravir (antivirus), Azitromisin (antibiotik), vitamin D3 5000 IU, Enoksaparin sodium (antikoagulan). Penggunaan obat yang paling banyak diresepkan pada terapi simtomatis adalah Lansoprazole (saluran cerna), N-Acetylcystein (saluran nafas), Deksametason (kortikosteroid), Acetaminophen (PCT) (analgetik), Betahistine (antihistamin). Penggunaan obat yang paling banyak digunakan pada pasien dengan komorbid adalah Amlodipine (kardiovaskular), Metformin (antidiabetes), Midazolam (psikofarmaka).
Databáze: OpenAIRE