MERDEKA BELAJAR DALAM PANDANGAN KI HADJAR DEWANTARA DAN RELEVANSINYA BAGI PENGEMBANAGAN PENDIDIKAN KARAKTER
Autor: | Dela Khoirul Ainia |
---|---|
Rok vydání: | 2020 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Filsafat Indonesia. 3:95-101 |
ISSN: | 2620-7982 2620-7990 |
DOI: | 10.23887/jfi.v3i3.24525 |
Popis: | Merdeka belajar atau kebebasan berpikir merupakan gagasan yang dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Tujuan dari merdeka belajar yaitu menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi siswa dan guru, karena selama ini sistem pendidikan di indonesia masih memiliki permasalahan yang kompleks. Selama ini pendidikan lebih menekankan pada aspek pengetahuan daripada aspek keterampilan. Dengan dicetuskannya gagasan merdeka belajar siswa dan guru dibebaskan dalam mengembangkan bakat dan ketrampilan dalam dirinya. Merdeka belajar menekankan juga pada aspek pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai bangsa indonesia. Ki Hadjar Dewantara memandang pendidikan sebagai pendorong bagi perkembangan siswa yaitu pendidikan mengajarkan untuk mencapai perubahan dan kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar. Merdeka belajar yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sejalan dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara, karena pendidikan menghilangkan belenggu kesenjangan dan membentuk karakter calon pemimpin bangsa. Merdeka belajar merupakan salah satu bentuk implementasi nilai-nilai pembentuk karakter bangsa dimulai yang dari pembenahan sistem pendidikan dan metode belajar. Diharapkan merdeka belajar dapat memberikan perubahan ke arah yang lebih baik serta memberikan manfaat pada lingkungan. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |