PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DALAM RUMAH TANGGA DI SIGLI ACEH: Analisis Wacana Kritis Kekerasan Terhadap Perempuan Dalam Rumah Tangga di Sigli Aceh
Autor: | null Dara Maisun, null Inayah Rohmaniyah, null Hablun Ilhami |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Zdroj: | Mukaddimah: Jurnal Studi Islam. 6:131-160 |
ISSN: | 2338-6924 2579-4957 |
DOI: | 10.14421/mjsi.61.2869 |
Popis: | Masyarakat Aceh yang dikenal akan budaya dan Syariat Islam ternyata masi memiliki kasus kekerasan yang tinggi dan subordinasi terhadap perempuan dalam rumah tangga. Terbukti dari masayraakat menganggap beberapa kebijakan yang tertera dalam Qanun Jinayat terkesan memberatkan kaum perempuan. Tulisan ini bertujuan untuk melihat persepsi masayarakat Aceh terkait kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga. Tulisan ini berdasarkan penelitian kualitatif, dengan sumber data primer penelitian yaitu “L. S” selaku korbana kekerasan perempuan dalam rumah tangga. “B. Y” selaku tetangga korban penusukan istri pada tanggal 18 April 2020 dan “R”. K dan E” selaku masyarakat umum. Data yang diperoleh melalui metode wawancara dan media berita kemudian diinterpretasi dengan menggunakan analisis wacana kritis Sara Mills. Hasil analisis menunjukkan bahwa para istri di Aceh akan diberi label nusyuz (tidak berbakti, tidak patuh, dan merendahkan suami) dan sah untuk dihukum. Seperti yang dikatakan dalam berita lokal terkait penusukan yang dilakukan suami terhadap istri di Sigli dikarenakan sosok istri tidak hormat, tidak menghargai, sering mencerca, memarahi sehingga suami tak tahan dan menusuk. Persepsi masayarakat masi banyak yang memposisikan wanita sebagai kaum yang lemah menempatkan mereka pada subordinasi. Penyebab diskriminasi perempuan dalam kehidupan sosial karena menempatkan laki-laki sebagai pihak yang mendominasi dalam setiap aspek kehidupan. Dalam hal ini, pemahaman akan kesetaraan gender sangat penting bagi rumah tangga, dapat menambah keharmonisan sehingga kekerasan dalam rumah tangga minim terjadi. Mengingat persepsi masyarakat akan kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga mengandung nilai pro dan kontra maka perlu adanya penelitian lanjutan guna mengungkap konstruksi sosial akan perbedaan pria dan wanita secara status, sifat dan peran dalam rumah tangga. Kata kunci: Masyarakat Aceh, Persepsi, Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Perempuan. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |