Popis: |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi silase daun Singkong dengan rumput Pakchong (Pennisetum Purpureum cv Thailand) pada ransum terhadap kadar protein dan laktosa susu kambing Peranakan Etawah dan mengetahui pengaruh substitusi silase daun Singkong dengan rumput Pakchong (Pennisetum Purpureum cv Thailand) yang terbaik pada ransum terhadap kadar protein dan laktosa susu kambing Peranakan Etawah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari--Maret 2022. Lokasi penelitian ini dilakukan di Asyifa Farm, Kelurahan Yosomulyo, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro. Analisis susu kambing dilakukan di Laboratorium Produksi Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga perlakuan dan tiga kelompok sebagai ulangan, sehingga dapat terdapat sembilan satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu P1: 30% silase daun Singkong + 70% konsentrat, P2: 15% silase daun Singkong + 15% silase rumput Pakchong + 70% konsentrat dan P3: 30% silase rumput Pakchong + 70% konsentrat. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dengan taraf 5%. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa perlakuan ransum P1, P2 dan P3 tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar protein dan laktosa susu kambing Peranakan Etawah. Rata-rata kadar protein dan laktosa pada penelitian ini yaitu 3,409--4,627% dan 3,217--3,425%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kualitas susu kambing segar berdasarkan kadar protein telah memenuhi standar susu segar menurut Badan Standarisasi Nasional 01-3141-2011 dan Thai Agricultural Standard. Kadar protein dan laktosa tertinggi terdapat pada perlakuan tanpa pemberian silase rumput pakchong dengan kadar protein dan laktosa secara berturut- turut adalah 3,627 ± 0,331 % dan 3,425 ± 0,312 %. |