Pengaruh Penggunaan Mesin Cardiopulmonary Bypass Terhadap Kadar Leukosit pada Operasi Bedah Jantung

Autor: Rapto Hardian, Soenarjo Soenarjo, Hariyo Satoto
Rok vydání: 2012
Předmět:
Zdroj: JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia). 4
ISSN: 2089-970X
2337-5124
Popis: Latar belakang : Prosedur bedah jantung menggunakan mesin cardiopulmonary bypass semakin banyak dilakukan. Penggunaan mesin cardiopulmonary bypass dianggap menyebabkan peningkatan jumlah leukosit yang merupakan salah satu tanda terjadinya Systemic inflammatory response syndrome (SIRS).Tujuan : untuk mengetahui pengaruh penggunaan mesin cardiopulmonary bypass terhadap peningkatan jumlah leukosit pada operasi bedah jantung.Metode : merupakan penelitian cohort observational prospective pada 22 pasien yang menjalani operasi bedah jantung menggunakan Cardiopulmonary bypass. Pengambilan sampel darah tepi untuk menghitung leukosit diambil pada saat pra sternotomy (Leukosit 1), pra kanulasi (Leukosit 2), menit ke 15 (Leukosit 3) selama CPB dan menit ke 30 (Leukosit 4) selama CPB. Sampel darah dihitung menggunakan mesin secara otomatis. Uji statistik menggunakan Paired t-test dan Wilcoxon signed ranks test (dengan derajat kemaknaan < 0,05).Hasil : karakteristik data penderita akan disajikan dalam bentuk tabel. Pada penelitian ini didapatkan hasil uji pada Leukosit 2 dengan Leukosit 3 didapatkan hasil yang tidak bermakna p = 0,170 (p > 0,05 ). Hasil uji pada Leukosit 1 dengan Leukosit 2, Leukosit 1 dengan Leukosit 3, Leukosit l dengan Leukosit 4, Leukosit 2 dengan Leukosit 4, dan Leukosit 3 dengan Leukosit 4, didapatkan hasil yang bermakna dengan p = 0,019, p = 0,026, p = 0,001, p = 0,003 dan p = 0,007 (p < 0,05).Kesimpulan : terdapat peningkatan jumlah leukosit pada pemakaian mesin CPB terutama pada menit ke 30. Pada menit ke 15 belum terdapat peningkatan jumlah leukosit yang bermakna akibat pemakaian mesin CPB
Databáze: OpenAIRE