Popis: |
Desa Cipacing merupakan kawasan dengan lahan pertanian yang produktif akan tetapi seiring terjadinya perubahan orientasi kawasan di Kecamatan Jatinangor dari yang tadinya kawasan pertanian menjadi kawasan pendidikan, Desa Cipacing pun turut berubah menuju kawasan industri. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan alternatif kegiatan kewirausahaan dengan manfaat kepada kebersihan, keindahan dan kenyamanan lingkungan warga khususnya lingkungan rumah dengan pemukiman padat juga memberikan keuntungan dari hasil menanam bibit jeruk lemon di pekarangan untuk peningkatan pendapatan sekaligus kegiatan kewirausahaan keluarga. Metode penelitian yang digunakan untuk pengambilan sample adalah dengan menggunakan purposive sampling, disertai survey dan wawancara sedangkan untuk membuat analisa menggunakan analisis kualitatif dan peran warga aktif. Hasil dan temuan dari pengabdian ini adalah dapat diketahui bahwa masyarakat Desa Cipacing khususnya di RW 01, 07, 15 dan 18 sudah menyadari bahwa dengan adanya program penanaman tanaman jeruk lemon, masyarakat memahami bahwa penghijauan lingkungan sekitar sangatlah diperlukan mengingat wilayah Desa Cipacing merupakan pemukiman padat penduduk. Akan tetapi disisi lain masyarakat belum memahami secara jangka panjang bahwa bibit jeruk lemon tersebut bisa menghasilkan profit keberlanjutan untuk setiap keluarga. Dengan demikian, diperlukannya pengembangan sebuah lembaga sosial seperti GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani) yang dapat mengembangkan potensi warga dengan usaha bibit jeruk lemon dari mulai proses cara menanam, merawat, hingga sampai menjual produk untuk memenuhi permintaan pasar. Cipacing village is farmland which is so productive but facing the issue of the oriented area changing that frequently occurs in Jatinangor sub-district from farmland to educational area, it also transforms Cipacing village into industry area. This community service program proposes to give alternative solution relating to entrepreneurship with cleanliness, beauty and safety for the home environment especially densely populated but also it can make a profit from planting lemonade seeds in the courtyard to increase the income and for the entrepreneurship family. The method that is used to take samples is purposive sampling with survey and interview while for analyzing uses qualitative analysis and people’s involvement.The result and findings from this program can be figured out that with cultivating lemonade, the people comprehend that greening is a must due to Cipacing village is densely populated. On the other side, the people are far away from understanding that in the future planting lemonade seeds can be a sustainable profit for every family. Therefore, it takes social institutions such as GAPOKTAN (the farmer group) that could develop the people’s potency by planting lemonade seeds from the beginning process of how to plant, maintain until selling the product to fulfilling the market demand. |