Pengembangan Usaha Keluarga Miskin Dan Hibah Sarana Produksi Kue Rumahan Dan Di Masa Pandemi Covid 19 Pada Kelompok Ibu Rumah Tangga Desa Gampong Barat Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara

Autor: Subhani Subhani, Rizki Yunanda, M Nazaruddin, Awaluddin Arifin
Rok vydání: 2022
Zdroj: Jurnal Malikussaleh Mengabdi. 1:24
ISSN: 2829-6141
DOI: 10.29103/jmm.v1i2.7559
Popis: Usaha kue rumahan merupakan salah satu jenis usaha yang sangat menjanjikan bagi ibu- ibu rumah tangga, pasalnya kue jenis ini merupakan camilan bagi semua kalangan yang setiap harinya sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Jika melihat kompetitor-kompetitor yang bergerak dibidang usaha kue rumahan, saban hari terus bertambah dikalangan pekerja Ibu Rumah Tangga (IRT). Realitas tersebut terpatri pada kalangan ibu rumah tangga Gampong Barat Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara, di masa pandemi Covid 19 ada beberapa kendala utama yang dialami oleh para produsen kue rumahan tersebut diantaranya, (1) rendahnya harga jual diakibatkan oleh libur sekolah dan sempitnya aktifitas warga (2) tingginya harga bahan baku dan menggunakan perelengkapan seadanya(3) belum diberikan kemasan dan labelling untuk mengenalkan produknya. (4) Minimnya pengetahuan mengenai cara merubah pola pemasaran berdasarkan kondisi lingkungan. Hal ini diakibatkan oleh kemampuan terbatas dalam usaha yang mereka bangun tersebut. Jenis kue basah yang mereka buat saat ini seperti, bakwan, timphan, risoles, pastel, lemper, dan martabak mini dll. Selain itu sistem produksi yang dikerjakan secara manual masih menyisakan persoalan dalam memenuhi kebutahan para konsumen. Dengan demikian dipandang perlu untuk di perbahrui dengan mendukung kegiatan pengembangan usaha tersebut melalui hibah sarana produksi agar mampu bertahan untuk kelanjutan usaha tersebut. Hasil yang di dapat dalam pengabdian ini adalah. Pertama, meningkatnya persentase jumlah pembeli/customer dari mitra usaha home industri kue basah. Kedua, melalui hibah sarana produksi perlengkapan dan bahan dapat memudahakan untuk memperbesar jumlah produksi dari sebelumnya. Ketiga, mendapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya kemasan dan lebel yang menarik sebagai daya tarik konsumen.
Databáze: OpenAIRE