Popis: |
Pendahuluan: Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran. Salah satu penyakit menular yang terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di banyak negara berkembang yaitu demam tifoid. Metode: Penelitian yang digunakan adalah Pre Experimental Design dengan bentuk rancangan One Group Pretest-Postest. Jumlah responden sebanyak 35 anak, yang diobservasi sebelum dan setelah dilakukan intervensi kompres air hangat selama 3x24 jam. Penelitian mengambil sampel menggunakan metode purposive sampling, dengan menggunakan kriteria inklusi, yaitu responden berusia 0-13 tahun, responden didagnosa suspek atau demam typhoid dengan suhu lebih dari 37.5oC, dan responden bersedia menerima perlakuan. Analisis lebih lanjut menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Peneliti menguji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Hasilnya menunjukkan data tidak berdistribusi normal sebab nilai signifikansi pre-test = 0.017 dan nilai signifikansi post-test = 0.000. Keduanya lebih kecil dari 0.05. Jadi, analisis lanjut menggunakan uji Wilcoxon diperoleh p value = 0,000 atau p < 0,05 yang berarti ada pengaruh kompres air hangat terhadap penurunan suhu tubuh pada anak yang terkena typhoid fever di Puskesmas Pringgarata. Kesimpulan: Ada pengaruh kompres air hangat terhadap penurunan suhu tubuh pada anak yang terkena typhoid fever setelah dilakukan intervensi selama 3x24 jam. |