Popis: |
Kosmetik krim pemutih kulit sangat diminati para wanita khususnya di Indonesia. Semakin banyaknya permintaan ini membuat oknum tidak bertanggung jawab menambahkan bahan kimia berbahaya seperti merkuri yang dapat memberikan warna putih terhadap kulit dalam waktu yang singkat. Efek dari penggunaan merkuri ini dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kulit dan organ tubuh. Pengujian adanya merkuri dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif salah satunya yang dikembangkan adalah metode Amalgam. Amalgam adalah campuran dari Merkuri dan Logam alloy seperti Tembaga (Cu), Kuningan (Cu dan Zn), dan Uang Koin Emas 500 yang akan membentuk padatan berwarna silver / abu abu. Logam yang digunakan berwarna selain abu abu / silver sehingga jika terjadi pembentukan amalgam dapat terlihat. Logam akan direaksikan dengan larutan krim yang dicurigai mengandung merkuri. Jika terbentuk endapan berwarna gelap maka krim positif mengandung merkuri. Merkuri yang dapat digunakan untuk uji pendahuluan memiliki batas pada konsentrasi 3% HgCl. Komposisi logam dan konsentrasi merkuri berpengaruh terhadap kestabilan amalgam. Semakin besar komposisi Tembaga (Cu) maka amalgam yang terbentuk sangat stabil / susah untuk dihilangkan. Semakin besar konsentrasi Merkuri (HgCl2) maka amalgam yang terbentuk akan semakin gelap / terlihat. |