Humans As Homo Intelectus In The Point Of View Of Al Qur’an
Autor: | Laily Nur Arifa |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Předmět: | |
Zdroj: | Akademika. 15 |
ISSN: | 2621-8828 2085-7470 |
DOI: | 10.30736/adk.v15i2.670 |
Popis: | Meneliti manusia sama dengan meneliti kemustahilan. Hingga hari ini, banyak hal tentang manusia yang telah diketahui dan dipahami, namun sebagian lainnya masih merupakan misteri. Al-Qur'an menyebut manusia sebagai khalifah di muka bumi. Sebagai khalifah, Allah telah membekali manusia dengan pendengaran, penglihatan, hati nurani, dan kemampuan menaklukkan alam di bawah kekuasaannya. Al-Qur’an juga menyebutkan bahwa manusia memiliki peran sebagai individu, sosial, dan makhluk belajar yang membawa fitrahnya sejak lahir. Terpilihnya manusia sebagai khalifah tentu bukanlah tanpa alasan. Manusia memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan makhluk lain yang diciptakan Allah di muka bumi. Manusia, dengan akal yang dimilikinya memiliki kemampuan untuk menjadikan bumi sebagai tempat yang nyaman ditinggali semua makhluk. Kemampuan inilah yang menyebabkan manusia, mau tak mau, harus menggunakan akalnya. Manusia yang tidak mampu berpikir, tak akan mampu menjadi khalifah. Inilah yang menyebebabkan pendidikan sebagai a necessary of life. Pendidikan mengantarkan manusia menjadi manusia seutuhnya |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |