KINERJA REPRODUKSI TIKUS BUNTING AKIBAT PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL PURWOCEN

Autor: Wisnugroho Agung Pribadi, Hera Maheshwari, Aryani Sismin Satyaningtijas, Sandra Hapsari, Pudji Achmadi, Bambang Kiranadi, Divo Jondriatno, Isdoni Bustaman
Rok vydání: 2014
Zdroj: Jurnal Kedokteran Hewan - Indonesian Journal of Veterinary Sciences. 8
ISSN: 2502-5600
1978-225X
DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v8i1.1253
Popis: Pada penelitian ini, purwoceng diberikan pada tikus betina bunting umur 1-13 hari dengan tujuan mengetahui bobot badan, ovarium, dan uterus serta mempertahankan titik implantasi yang terbentuk sebelum masa implantasi. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok yaitu kelompok tikus bunting kontrol dan tikus bunting yang mendapatkan purwoceng dengan dosis 25 mg/300 g bobot badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok tikus yang diberi purwoceng cenderung memiliki bobot ovarium dan uterus lebih berat dibandingkan kelompok kontrol. Purwoceng juga menyebabkan jumlah titik implantasi tikus hampir mendekati jumlah korpus luteum yang sudah terbentuk, dan ini menunjukkan bahwa keberhasilan implantasi lebih baik pada kelompok tikus yang diberi purwoceng.
Databáze: OpenAIRE