PENDEKATAN BUDAYA MELALUI LANTING MAMA DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI DESA PAKU ALAM KECAMATAN SUNGAI TABUK
Autor: | Rini Kresti Sundari, Laili Fahriza, Frimaurora Frimaurora, Angga Irawan |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Zdroj: | JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM). 3:115-122 |
ISSN: | 2656-5668 2657-0637 |
DOI: | 10.51143/jsim.v3i2.310 |
Popis: | Stunting merupakan sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain seusianya yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Menurut Joint Child Malnutrition Estimates tahun 2018-2019, prevalensi balita stunting di dunia sebesar 22,2% di tahun 2018, dan Menurut Data Dinas Kesehatan Provinsi di tahun 2018 angka kejadian stunting di provinsi Kalimantan Selatan sebesar 28,2%. Sedangkan menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar tercatat prevalensi balita sangat pendek tercatat sebanyak 13,33% di tahun 2018. Permasalahan stunting pada anak balita merupakan konsekuensi dari beberapa faktor yang sering dikaitkan dengan kemiskinan termasuk gizi,kesehatan, sanitasi dan lingkungan. Program pemberian makanan tambahan selama 30 hari kepada balita dengan gizi kurang pada program Lanting Mama. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan selama 30 hari didapatkan hasil pengukuran berat Badan dari 10 anak mengalami kenaikan Berat Badan (BB) sebesar 7 ons sampai dengan 1 Kg. Sedangkan hasil pengukuran Tinggi Badan dari 10 anak semuanya mengalami kenaikan tinggi badan 1 – 19 cm. Hasil pengukuran Lila anak mengalami kenaikan Lila 0,5 – 1,5 cm. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan adanya program Lanting Mama dapat membantu dalam meningkatkan berat badan pada anak balita.Kata Kunci: Budaya, Stunting, Makanan Tambahan |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |