PENDAMPINGAN PROSES PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN PADA IDUL ADHA 1442 DI KABUPATEN MANOKWARI

Autor: Elfira Kariane Suawa, Noveling Inriani, Dwi Noerhayati, Isti Widayati, Sientje D. Rumetor
Rok vydání: 2022
Předmět:
Zdroj: IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat. 3
ISSN: 2746-8666
2746-8658
DOI: 10.46549/igkojei.v3i2.302
Popis: The aim of slaughtering of sacrificial animals on Eid al-Adha worship in Manokwary Regency is to provide a good quality of meat before distribution and as follows as health protocols for COVID-19 . The slaughtering was done in 2 locations in Manokwari Regency. The observation methode was for antemortem examination (one day) before slauthering to observe the general conditions of animal and postmortem examination to evaluate the carcasses are eatable. Data was analyse as descriptive and presented in table and pictures. 22 catles were slautered under health protocols for Covid-19. Generally, the results of antemortem examination indicated that all catles were suitable and in good condition for slaughter. For postmortem showed 4 livers(18%) were infected by worms with one liver had to be removed due to highly fasciolosis. Other organs and carcass showed in good performace and eatable. All process during this activity, from slauter to distribution was going under the health protocols for Covid-19, and were hygene to fullfill the ASUH meat (safe,healthy, compact and Halal, and the gathering procedure has followed the health protocols during pandemic COVID-19. Keywords: Eid Al-Adha; Sacrifiying animals; slautering ABSTRAK Pemeriksaan hewan kurban di Kabupaten Manokwari bertujuan untuk memastikan daging kurban yang didistribusikan ke masyarakat merupakan daging yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), serta mengikuti dengan protocol kesehatan yang telah ditetapkan dimasa Pandemic Covid 19. Penyembelihan dilakukan di 2 lokasi, di Kabupaten Manokwari. Metode pemeriksaan dilakukan secara langsung dengan melakukan pemeriksaan secara antemortem dan postmortem. Selanjutnya data di analisis secara deskriptif dan disajikan dalam betuk table dan gambar. Sebanyak 22 ekor sapi yang disembelih, dimana proses dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan dalam Situasi Wabah Bencana Non Alam Corona Virus Disease (COVID-19) sesuai arahan pemerintah. Pemeriksaan antemortem memperlihatkan bahwa ke 22 ekor sapi yang dikurbankan layak dan dalam kondisi yang baik untuk disembelih. Sedangkan pada pemeriksaan postmortem ditemukan 4 organ hati yang terinfeksi cacing, dimana satu organ hati harus dimusnahkan karena terinfeksi parah fasciolosis. Organ lain dan daging berada dalam kondisi baik dan layak konsumsi. Pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di Kabupaten Manokwari telah memenuhi aspek higienis dan sanitasi agar diperoleh daging kurban yang ASUH, dan prosedur pemotongan telah mengikuti protocol kesehatan selama masa pandemic COVID-19. Kata kunci: Hewan kurban; Idul-adha; Penyembelihan
Databáze: OpenAIRE