Popis: |
Tingkat pencemaran mikroplastik di kawasan ekosistem pesisir telah diteliti pada bulan Juli 2016. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pencemaran mikroplastik pada daerah hutan alami dan area bekas tambak di kawasan hutan mangrove Perancak Jembrana Bali. Pengambilan sampel sedimen dilakukan dengan corer dengan kedalamam 0-30 cm, yang selanjutnya akan dibagi dalam tiga tingkat kedalaman (0-10 cm, 10-20 cm dan 20 -30 cm). Metode pemisahan partikel mikroplastik (0,25-5mm) didasarkan pada pemisahan berat jenis. Hasil penelitian menunjukkan jenis mikroplastik yang ditemukan pada daerah hutan alami dan bekas tambak adalah film, fiber, fragmen dan pelet. Daerah hutan alami (F) ditemukan persentase tertinggi mikroplastik adalah dari jenis film (82,2%), kemudian diikuti dengan fragmen (9,7%) fiber (5,8%) dan pelet (2,3%). Bekas tambak (P) ditemukan dominasi mikroplastik yang sama yaitu film (48,5%) diikuti fragmen (31,6%), fiber (17,7%) dan pelet (2,2%). Kelimpahan jenis mikroplastik di daerah hutan alami lebih besar dibandingkan areal bekas tambak. Kondisi ini mengindikasikan bahwa hutan alami lebih efektif dalam menjebak sampah plastik dibanding dengan bekas tambak. |