MEMBONGKAR MITOS KETANGGUHAN MELALUI REFLEKSI
Autor: | null Slameto, Pebria Dheni Purnasari, Yosua Damas Sadewo, Mickael Febrianto Owen, Totok Victor Didik Saputro |
---|---|
Rok vydání: | 2023 |
Předmět: | |
Zdroj: | Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa). 3:175-192 |
ISSN: | 2775-2739 2775-2623 |
DOI: | 10.46229/elia.v3i1.654 |
Popis: | Pandemi COVID-19 telah mengganggu pendidikan secara global, dengan menghancurkan bagi belajar dan kehidupan anak-anak; Salah satunya adalah hancurnya ketangguhan siswa. Ketangguhan memberdayakan orang untuk menerima dan beradaptasi dengan situasi buruk dan beradaptasi dengan pengalaman hidup yang sulit atau menantang. Ketangguhan adalah kemampuan untuk menahan kesulitan dan bangkit kembali dari peristiwa kehidupan yang sulit. Ketangguhan dapat dipelajari, membangun ketangguhan adalah proses di mana orang menjadi lebih baik dalam membingkai ulang pola pikir dan memanfaatkan pendekatan berbasis kekuatan untuk bekerja melalui rintangan. Namun dalam praktek, kita direcoki dengan mitos yang berbahaya tentang ketangguhan itu sendiri; Mitos itu berbahaya karena 5 alasan utama: biasanya diadakan, sering dinyatakan sebagai dikotomi, terkadang mengandung benih kebenaran, membenarkan perilaku; dan sering dilembagakan, maka perlu dibongkar. Refleksi adalah cara yang dianggap tepat; Permasalahan dalam kajian ini adalah: Apa saja mitos ketangguhan diri siswa, Apakah strategi refleksi diri dapat membongkar mitos ketangguhan dan apa saja yang perlu dilakukan sebagai tindak lanjut terbongkarnya mitos dalam era new normal. Penelitian ini didasarkan pada metode literatur review dengan menerapkan 7 langkah. Sumber Informasi utama dari 2 artikel jurnal dan 7 publikasi Situs web yang menyediakan akses siap ke informasi dari semua jenis: Teridentifikasinya sejumlah 24 mitos ketangguhan yang berbahaya. Dari 24 mitos dilakukan refleksi untuk membongkar 8 mitos teratas. Terumuskannya model Systematic Self-Reflection yang baru; dimana penulis menambahkan dengan “membongkar mitos ketangguhan” pada “sistem kepercayaan yang tangguh - bebas peran/ pengaruh mitos”, sehingga model ini merupakan solusi yang lebih cerdas, strategis dan inventif bahkan berdampak, teristimewa di era pasca covid 19 ini. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |