Komunikasi Mitigasi Bencana Kota Bandar Lampung

Autor: Purwanto Putra, Nanang Trenggono, Vito Frasetya, Andy Corry W
Rok vydání: 2021
Zdroj: KOMUNIKA. 4:01-18
ISSN: 2615-5206
2615-112X
DOI: 10.24042/komunika.v4i1.8624
Popis: Wilayah Bandar Lampung merupakan daerah dengan potensi bencana alam seperti tsunami, banjir rob, dan gempa bumi. Terakhir wilayah ini diguncang gempa bumi dan tsunami tahun 2018 dengan korban jiwa berjumlah 118 orang dan korban luka-luka 3130 orang. Jumlah yang banyak ini, menggambarkan bahwa persiapan dan kesiapsiagaan masyarakat masih tergolong rendah, terutama faktor kurngnya pengetahuan dan kepedulian terhadap fenomena alam ini. Fokus pemerintah dan masyarakat kota Bandar Lampung selama ini adalah pengelolaan bencana saat tanggap darurat, kegiatan rehabilitasi, serta rekonstruksi pascabencana. Kesiapsiagaan masyarakat belum menjadi prioritas kegiatan. Untuk melihat kesiapsiagaan bencana tersebut, penelitian ini menggunakan metode analisis 5 parameter framework pengembangan kesiapsiagaan masyarakat dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan United Nations for Educations/International Strategy for Disaster Reduction (UNESCO/ISDR). Kelima parameter tersebut adalah: 1) Pengetahuan (P) yang berkaitan dengan fenomena alam dan kesiapsiagaan, 2) Kebijakan, Peraturan dan Panduan (K), 3) Rencana untuk Keadaan Darurat Bencana (ROB), 4) Sistem Peringatan Bencana (PB), dan 5) Mobilisasi Sumber Daya (MSD). Berdasarkan hasil analisa dan wawancara di lapangan, umumnya masyarakat sudah memiliki pengetahuan dasar bencana gempa bumi dan tsunami, namun fasilitas atau akses menuju tempat mengungsi jika terjadi gempa maupun tsunami masih belum tertata dengan baik. Hal menarik lain yang ditemukan adalah nelayan menjadi salah satu pusat informasi yang dipercaya masyarakat jika terjadinya tsunami.
Databáze: OpenAIRE