Penilaian Kebaruan Desain Industri dalam Perkara Gugatan Pembatalan Hak Desain Industri di Indonesia
Autor: | Tasya Safiranita Ramli, Ranti Fauza Mayana, Ripael Tampubolon |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Zdroj: | Jurnal Sains Sosio Humaniora. 5:420-432 |
ISSN: | 2580-2305 2580-1244 |
DOI: | 10.22437/jssh.v5i1.14154 |
Popis: | Dalam kerangka pembangunan nasional di bidang ekonomi sektor perindustrian, kemampuan intelektual yang dimiliki manusia sangat dibutuhkan dalam merancang atau mendesain suatu barang yang akan diproduksi dan dipasarkan sebagai suatu produk. Rancangan yang dimaksud tersebut inilah yang disebut sebagai Desain Industri. Kepastian hukum terhadap rancangan tersebut tentunya harus dijamin, terutama ketika ada sengketa di Pengadilan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk, pertama, menganalisis penilaian kebaruan Desain Industri berdasarkan UU Desain Industri. Kedua, menganalisis kesesuaian penilaian kebaruan Desain Industri berdasarkan UU Desain Industri dengan perkara Gugatan Pembatalan Hak Desain Industri di Indonesia. Metode penelitian yang akan digunakan adalah yuridis normatif dengan merujuk pada bahan-bahan hukum tertulis dengan mengkaji data sekunder yang berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier yang berkaitan dengan Desain Industri. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, penilaian kebaruan dalam Desain Industri harus mengacu pada Pasal 2 ayat (2) UU Desain Industri dan kata “tidak sama” dengan pengungkapan sebelumnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) harus ditafsirkan sebagai “significantly differ” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1) TRIPs. Kedua, Penulis menemukan adannya multitafsir terhadap penafsiran kata “tidak sama” dalam Pasal 2 ayat (2) UU Desain Industri di perkara Gugatan Pembatalan Hak Desain Industri di Indonesia. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |