PENGARUH KONSELING PADA PENGETAHUAN DAN ASUPAN IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBAYORAN BARU JAKARTA
Autor: | Mia Srimiati, Adhila Fayasari, Iskari Ngadiarti, Moesijanti Yudiarti Endang Soekatri, Lina Agestika |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Předmět: | |
Zdroj: | GIZI INDONESIA. 44:87-96 |
ISSN: | 2528-5874 0436-0265 |
DOI: | 10.36457/gizindo.v44i1.562 |
Popis: | Providing counseling is one of the factors that increase the knowledge and actions of mothers in meeting adequate nutritional consumption. This study aimed to identify the lactation and nutrition counseling towards mother's knowledge and intake in Puskesmas Kebayoran Lama Jakarta. This research was a quasi-experimental study pre-post with a control group design. Sample collection technique used consecutive sampling with 30 respondents in each group (intervention group and control group). Counseling was given 3 times, after giving birth, a child at age 7-14 days and age 35 days. Knowledge and food intake were collected before and after the intervention. The bivariate analysis used an independent t-test and paired t-test with a significance level of p0.05. There was a significant difference in mother's knowledge about breastfeeding between the intervention group and control group after they were given lactation counseling (p0.05). However, there was no significant difference in the mother's nutrient intake between the intervention and control group after counseled (p0.05). Lactation counseling can positively affect the mother's knowledge about breastfeeding, but not for the mother's action in consuming enough nutrient intake. ABSTRAKPemberian konseling menjadi salah satu faktor yang meningkatkan pengetahuan dan tindakan ibu dalam memenuhi konsumsi gizi yang adekuat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling menyusui dan konsumsi gizi terhadap pengetahuan dan asupan ibu di Puskesmas Kebayoran Lama, Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan desain pre-post dengan control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel 30 responden pada masing-masing kelompok (kelompok intervensi dan kelompok kontrol). Konseling diberikan sebanyak 3 kali, yaitu pada saat setelah melahirkan, bayi berusia 7-14 hari dan 35 hari. Data pengetahuan dan asupan diambil sebelum dan sesudah intervensi. Analisis bivariat menggunakan independent t-test dan paired t-test. Ada perbedaan yang bermakna pada pengetahuan ibu menyusui antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan penyuluhan laktasi (p 0,05). Tidak ada perbedaan bermakna pada asupan gizi ibu antara kelompok intervensi dan kontrol setelah konseling (p0,05). Konseling laktasi berpengaruh positif terhadap pengetahuan ibu tentang menyusui, tetapi tidak untuk perilaku ibu dalam asupan gizinya.Kata kunci: konseling, laktasi, menyusui |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |