Kapitalisme Pendidikan dan Reinventing Paradigma Pendidikan Indonesia
Autor: | Askar Nur |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Zdroj: | Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam. 3:69-84 |
ISSN: | 2809-7459 2745-7796 |
DOI: | 10.55623/au.v3i1.94 |
Popis: | Sejatinya, pendidikan merupakan perkara yang netral. Arah dan proses pendidikan ditentukan oleh sistem yang mengarahkan. Dalam konteks Indonesia, kecenderungan tujuan pendidikan lebih kepada model pendidikan yang memiliki orientasi utama pada keselarasan dan keterkaitan dengan dunia usaha dan dunia industri. Kecenderungan tersebut merupakan salah satu variabel yang mendukung proses kapitalisasi pendidikan. Konsekuensi logis yang harus diterima adalah konsep pendidikan di Indonesia akan lebih berfokus pada kepentingan pasar bebas dan mengesampingkan pendidikan sebagai kebutuhan dasar manusia dalam mengasah potensi diri dan intelektualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendemonstrasikan proses dan model kapitalisme pendidikan di Indonesia dan berupaya untuk mengembalikan paradigma pendidikan sesuai tujuan pendidikan nasional dalam UUD 1945. Penelitian ini merupakan jenis penelitian descriptif kualitatif dengan metode studi pustaka (library research) dan menggunakan pendekatan antropologi pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam hal kapitalisme pendidikan di Indonesia dapat terjadi melalui sistem pendidikan yang diterapkan, di antaranya sistem pendidikan melalui mekanisme sistem pasar, sistem pendidikan melalui sistem komando negara, dan sistem pendidikan berbasis kerakyatan. Dari ketiga sistem pendidikan tersebut, di Indonesia lebih didominasi oleh sistem pendidikan berbasis sistem pasar dan sistem komando negara sehingga sebagai upaya dalam mengembalikan paradigma pendidikan Indonesia sesuai tujuan pendidikan nasional adalah dengan menerapkan konsep pendidikan berbasis kerakyatan. Selain itu, Indonesia sebagai negara multikultural tidak terlepas daripada aspek penerimaan para peserta didik yang berasal dari latar belakangg keluarga yang beragam sehingga dalam hal mewujudkan konsep pendidikan yang berkerakyatan, dibutuhkan konsep atau kebijakan pendidikan berbasis kearifan lokal sebagai upaya dalam mensiasati keinginan individu dalam dunia pendidikan untuk mencapai kompleksitas pengembangan intelektual. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |