Hubungan antara stres, depresi, kortisol dan periodontitis kronis: tinjauan sistematik
Autor: | Hasanuddin Tahir, Mardiana Andi Adam, Wa Ode Anastasia Muliani Izat |
---|---|
Rok vydání: | 2019 |
Zdroj: | Makassar Dental Journal. 8 |
ISSN: | 2548-5830 2089-8134 |
DOI: | 10.35856/mdj.v8i2.273 |
Popis: | Objektif: Untuk menilai hubungan antara stres, depresi, kortisol dan periodontitis kronis. Metode: Pencarian online PubMed dan Wiley Online Library dilakukan untuk mengidentifikasi artikel yang diterbitkan jurnal kedokteran gigi yang dipublikasikan dari Januari 2015 hingga November 2018 berfokus pada stres, depresi, kortisol, dan periodontitis kronis. Pencarian manual dilakukan untuk mendapatkan teks artikel lengkap. Ditemukan 632 artikel, dan hasil publikasi penyaringan, bukan duplikat 23 artikel tetapi tetapi hanya 4 penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Semua artikel dipilih untuk tinjauan teks lengkap. Sebanyak 4 penelitian dipilih untuk diinklusikan, dengan 174 pasien sebagai subyek. Semua penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan probing depth (PD), clinical attactment level (CAL) dan jumlah kortisol dalam darah pada penderita periodontitis kronis yang disertai stress dan depresi. Simpulan: Stres dan depresi dapat meningkatkan hormon kortisol yang dapat mempengaruhi kesehatan periodontal pada individu. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |