Konsep Inovasi Pariwisata Berbasis Kebudayaan Dalam Penggunaan Pakaian Adat Bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di Sekitar Landmark Jam Gadang Bukittinggi

Autor: M Hidayat Panuntun Muslim, Aldri Frinaldi
Rok vydání: 2023
Zdroj: JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah. 8:282-289
ISSN: 2614-3658
Popis: Jam Gadang Merupakan Menara jam yang penanda atau sebuah ikon bagi Kota Bukittinggi. Keberadaan Jam Gadang menjadi tempat lokasi bersejarah pada masa kemerdekaan. Pada saat sekarang, Jam Gadang dijadikan objek wisata dengan memperluas taman di sekitarnya. Taman tersebut digunakan sebagai ruang interaksi bagi masyarakat baik pada hari kerja maupun hari libur. Sebagai tempat wisata yang di rindukan oleh para perantauan ataupun wisatawan menjadikan jam gadang perhatian pemerintah terumata Walikota Bukittinngi. Banyak para pedagang dari berbagai daerah menjadikan Kawasan jam gadang menjadi mata pencaharian mereka. Banyak masalah yang ditimbulkan oleh para pedagang kaki lima (PKL) dengan tidak tertib serta tidak mematuhi aturan yang ada. Disamping itu untuk menata para pedagang yang berjualan disekitar jam gadang, Walikota memberikan sebuah konsep inovasi kebijakan yang sekaligus untuk meningkatkan daya Tarik wisatawan. Para pedagang di wajibkan menggunakan seragam pakaian adat baju kurung basiba untuk perempuan dan baju taluak hitam babungo bagi laki-laki. Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan dengan mengalisa dari berbagai sumber tulisan. Ini bertujuan untuk melestarikan budaya dan juga untuk menarik wisatawan yang berkunjung ke Bukittinggi agar lebih mengenal budaya Minangkabau.
Databáze: OpenAIRE