Popis: |
Peningkatan kejadian penyakit tidak menular(PTM) seperti diabetes dan hipertensi menjadi ancaman terhadap upaya menurunkan angka kematian akibat jantung dan stroke. PTM dapat dicegah melalui deteksi dini faktor risiko dan pengelolaannya secara efektif. Posbindu PTM sebagai wadah bagi masyarakat untuk mengenal dan belajar bersama membangun perilaku hidup sehat sebagai upaya mengendalikan PTM. Belum optimalnya pengelolaan Posbindu PTM Kemuning dan Tanjung di Kota Cimahi menjadi latarbelakang kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM). Tujuan PPM adalah meningkatkan pengetahuan kader tentang DM dan hipertensi dan keterampilan kader dalam melakukan skrining faktor risiko DM dan Hipertensi dengan implementasi model segitiga kerjasama (SESAMA). Metoda yang digunakan adalah pemberdayaan dengan pelatihan dan pendampingan kader dalam melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan. Sasaran kegiatan adalah 20 orang kader di posbindu PTM Kemuning dan Tanjung. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah pelatihan sebesar 15.56 poin dengan p: 0.00, peningkatan ketrampilan sebesar 9.70 poin dengan p: 0.00 dan sebagian besar kader menyatakan semakin memiliki rasa percaya diri untuk melaksanakan tugas . Dalam pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, sebanyak 65 warga di Posbindu Kemuning dan 82 warga di Posbindu Tanjung mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh kader. Hasil pemeriksaan ditindaklanjuti dengan penyuluhan kesehatan dan olahraga bersama kader dan warga. Direkomendasikan agar pelaksanaan Posbindu PTM paska kegiatan PPM dapat dimonitoring oleh puskesmas Cimahi Utara dan kegiatan PPM serupa dapat diterapkan di Posbindu PTM lainnya di Kota Cimahi.Kata kunci: Kader, ketrampilan, pemberdayaan, pengetahuan, posbindu. |