Popis: |
The personality problems faced by the millennial generation today are very concerning, including not focusing on learning, easily disturbed emotions, pornography, promiscuity. As a solution offer is the internalization of the personality values of ulul albab, namely through the practice of dhikr, thought, and good deeds. The representation of the ulul albab's personality makes it possible to overcome the current moral crisis. The uniqueness of the millennial ulul albab generation is that they are skilled in accessing digital technology, as well as having solid religious values. The purpose of the research is to explain the implementation from pesantren activities, especially ma'had by presenting inspirational figures, describing the daily lives of the figure who can be used to be a model, and knowing achievements of the figure who reflect personal of ulul albab. The research was conducted through interviews with resource persons who had more closeness with the figure. The method of this research was carried out qualitatively because this research was carried out by going directly to the range. The results of the research concluded that living in the ma'had especially the pesantren could not guarantee the person could apply and practice what they had obtained in there. All return to yourself how to receive it. Abstrak Problematika kepribadian yang dihadapi generasi millenial saat ini sangat memprihatinkan, diantaranya adalah tidak fokus pada belajar, emosinya mudah terganggu, pornografi, pergaulan bebas. Sebagai tawaran solusi adalah internalisasi nilai kepribadian ulul albab, yaitu melalui pengamalan dzikir, fikir, amal soleh. Representasi kepribadian ulul albab memungkinkan bisa mengatasi krisis moral yang sedang terjadi saat ini. Keunikan yang dimiliki generasi millenial ulul albab ialah terampil dalam mengakses teknologi digital, sekaligus mempunyai prinsip nilai agama yang kokoh. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengimplementasian dari kegiatan pesantren, khususnya ma'had dengan cara memaparkan sosok tokoh inspirasi, mengetahui organisasi tokoh yang pernah dan sedang ia ikuti saat ini, menjabarkan keseharian tokoh yang dapat dijadikan sebagai teladan, dan mengetahui prestasi tokoh yang mencerminkan pribadi ulul albab. Penelitian dilaksanakan melalui cara wawancara dengan narasumber yang memiliki kedekatan lebih dengan tokoh. Metode penelitian ini dilakukan secara kualitatif karena penelitian ini dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tinggal di ma'had apalagi pondok pun tidak bisa menjamin seseorang itu dapat menerapkan dan mengamalkan apa yang telah mereka peroleh disana. Semua kembali kepada diri sendiri bagaimana cara menerimanya. |