PENERAPAN BATIK NITIK PADA MEDIA ALTERNATIF
Autor: | Asih Retno Dewanti |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Předmět: | |
Zdroj: | Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain. 18:205-216 |
ISSN: | 2549-7782 1693-6337 |
DOI: | 10.25105/dim.v18i2.13363 |
Popis: | Nitik Batik is one of the well-known batik motifs that developed in the Yogyakarta Region, precisely in the Trimulya, Kembangsongo, Blawong - Bantul districts. It has a characteristic nitik pattern from the unique canting shape which ends in 4 (four) splits with a geometric pattern. The nitik motif is thought to be from the pattern of Patola cloth - India. The detailed manufacture of Nitik batik and a long manufacturing process make the price of Nitik batik expensive. Monotonous colors and motifs make it unpopular among young people, for that effort and innovation are needed in its application. One of the efforts to maintain Nitik batik, it is necessary to innovate its application to alternative media with patterns and colors that contain the symbolic meaning of 'ban batik nitik motif' and make 'development of the nitik batik motif' one of the ‘icons’ of Yogyakarta batik. This research method is a descriptive qualitative approach, the result of which is the application of the development of the Nitik batik motif as an innovation in alternative media. The results of the research are in the form of innovative development of the Nitik batik motif with its application to alternative media, as an effort to preserve it and be recognized as the batik icon of Nitik Yogyakarta for present and future generations. Keywords: Nitik batik, colors and motifs, innovation, alternative media AbstrakBatik nitik adalah salah satu motif dikenal batik yang berkembang di Wilayah Yogyakarta, tepatnya diwilayah Trimulya, Kembangsongo, Blawong – Kabupaten Bantul. Mempunyai ciri khas pola nitik dari bentuk canting uniknya yang ujungnya membelah 4 (empat) dengan pola geometrisnya. Motif nitik diduga dari pola kain Patola – India. Pembuatannya batik tulis nitik yang detil dan proses pembuatan yang lama menjadikan harga batik nitik menjadi mahal. Warna dan motifnya yang monoton menjadikan tidak popular dikalangan kaum muda, untuk itu diperlukan usaha dan inovasi dalam penerapannya. Salah satu usaha untuk mempertahankan batik nitik, diperlukan inovasi penerapannya pada media alternatif dengan pola dan warna yang mengandung makna simbolis ‘motif batik nitik larangan’ serta menjadikan ‘pengembangan motif batik nitik’ menjadi salah satu ‘Ikon’ batik Yogyakarta. Metode penelitian ini dengan pendekatan metode penelitian kualitatif deskriptif, yang hasil akhirnya penerapan pengembangan motif batik nitik sebagai inovavasi pada media alternatif. Hasil penelitian berupa inovasi pengembangan motif batik nitik dengan penerapannya pada media alternatif, sebagai usaha untuk melestarikannya serta dikenali sebagai Ikon batik nitik Yogyakarta bagi generasi sekarang dan di masa mendatang. Kata kunci: batik nitik, warna dan motif, inovasi, media alternatif |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |