Profil Pasien Suspek Resistensi Ganda Tuberkulosis HIV/AIDS di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2012

Autor: Ida Bagus Sila Wiweka, Huda Rahmawati, Pompini Agustina, Adria Rusli, Titi Sundari
Rok vydání: 2017
Zdroj: The Indonesian Journal of Infectious Diseases. 3:1
ISSN: 2599-1698
2354-6077
Popis: Latar belakang : Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis terutama menyerang paru. Laporan World Health Organization (WHO) menuliskan pada umumnya hanya sedikit orang yang terinfeksi TB menjadi sakit TB namun pada orang dengan HIV/AIDS yang terinfeksi TB banyak menjadi sakit TB. Resistensi terhadap Obat Anti Tuberkulosa (OAT) menjadi salah satu masalah penting dalam pengobatan TB. Ketersediaan obat yang ampuh tetapi tidak diberikan dengan baik menimbulkan masalah resistensi termasuk Resistensi Ganda (RG)/ Multidrug Resistant (MDR).Metode : Penelitian ini mempunyai desain deskriptif potong lintang menggunakan data yang sudah direkapitulasi dari case report form (CRF). Sampel penelitian ini adalah pasien suspek resistensi ganda TB pada HIV. Kriteria inklusi adalah semua pasien usia > 15 tahun dengan HIV TB Paru BTA positif atau negatif kasus baru, kasus kambuh, kasus putus obat, gagal terapi (suspek resistensi ganda) yang berobat ke Instalasi rawat jalan maupun Instalasi rawat inap RSPI Prof Dr. Sulianti Saroso. Sampel berjumlah 21 orang pasien suspek resistensi ganda TB HIV/AIDS periode Maret – Desember 2012 di RSPI Prof dr Sulianti Saroso. Hasil disajikan ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kemudian dianalisis secara univariat.Hasil : Secara keseluruhan kelompok pasien suspek resistensi ganda TB HIV/AIDS paling banyak didapatkan pada usia 15-35 tahun sebesar 18 orang (85,7%), sebanyak 7 orang (33,33%) bekerja dengan pekerjaan sebagai karyawan, tingkat pendidikan paling banyak Sekolah Menengah Atas berjumlah 15 orang (71,4%) dan faktor risiko pasien paling banyak dari seks bebas dengan jumlah 13 orang (61,9%), Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan jumlah CD4 pasien cenderung rendah yaitu CD4
Databáze: OpenAIRE