Meraje Anak Belai Dalam Pernikahan di Desa Pinang Belarik, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim

Autor: Padila Padila, Amilda Amilda, M Aziz Akbar
Rok vydání: 2022
Zdroj: Tanjak: Sejarah dan Peradaban Islam. 2:297-308
ISSN: 2774-5392
DOI: 10.19109/tanjak.v2i3.14028
Popis: Tradisi merupakan warisan yang diturunkan secara turun-temurun oleh orang terdahulu kepada kita dengan tujuan agar tetap dilestarikan. Dalam tradisi terkandung ide, norma dan gagasan yang bertujuan untuk mengantur individu-individu dalam masyarakat. Penelitian ini menjelaskan mengenai bagaimana eksistensi dan proses dari tradisi meraje anak belai pada pernikahan di desa Pinang Belarik kecamatan Ujan Mas kabupaten Muara Enim. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif yaitu menjelaskan dan mengemukakan kajian terhadap seluruh permasalahan, kemudian ditarik kesimpulan secara deduktif, yaitu menjelaskan suatu penjelasan umum kemudian ditarik menjadi penjelasan khusus, sehingga penelitian ini mudah dimengerti dan dipahami penggunaan teori dalam penelitian ini menggunakan teori dari Peter L. Berger yang membagi menjadi tiga bagian yaitu eksternalisasi, objektivitas, dan internalisasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan alasan setiap individu masih menggunakan tradisi ini dalam pernikahan. Selain itu terdapat juga individu masyarakat yang tidak menggunakan tradisi meraje anak belai dalam menikah. Namun pada akhirnya alasan yang membuat tradisi ini tetap eksis karena setiap individu patuh terdapat norma yang sudah ditinggalkan oleh orang tua terdahulu serta menjaga stuktur dan posisi dalam keluarga dalam kekerabatan
Databáze: OpenAIRE