Popis: |
Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki musim hujan di mana dapat terjadi perkembang biakan nyamuk yang cukup membahayakan manusia. Untuk membasminya, dapat dilakukan beberapa cara. Salah satunya dengan menanam tanaman geranium sendiri di rumah. Untuk mempermudah melakukan penyiraman tanaman ini, diperlukan sebuah sistem yang dapat melakukannya sekalipun penanam tidak sedang berada di rumah. Dengan demikian, dibuatlah sebuah sistem dengan menggunakan konsep Internet of Things (IoT), sehingga penyiraman tanaman yang dilakukan secara remote dan penghematan air dapat terwujud. Sistem terdiri dari sebuah mikrokontroler NodeMCU dengan aplikasi Telegram sebagai antarmuka ke pengguna. Tiga buah sensor yang digunakan sebagai komponen input dari sistem adalah sensor DHT22 untuk mengukur suhu lingkungan, sensor kelembaban tanah untuk mengukur kelembaban tanah, serta sensor magnetic float untuk mengukur persediaan air. Komponen output yang digunakan adalah pompa air dan servo. Sistem mendapatkan sumber catu daya dari sebuah catu daya DC dengan tegangan output 12 V untuk memberi daya pompa air dan 5 V untuk memberi daya NodeMCU. Hasil dari pengujian alat yang dilakukan menunjukkan bahwa alat yang dirancang bekerja dengan baik di mana pada tingkat kelembaban di bawah 80% penyiraman dapat dilakukan, pada suhu di atas 32oC paranet dapat diturunkan, dan pada kondisi penuh maupun kosong, suplai air dapat terdeteksi secara akurat. Sementara NodeMCU sendiri dapat terhubung dengan telegram dengan bantuan sebuah library Telegram Bot yang bernama CTBot sehingga memungkinkan pengguna untuk meminta informasi dan memberi perintah. |