Penghambatan Aktivitas Enzim Aldosa Reduktase dari Senyawa Aktif Daun Tanaman Kelor (Moringa Oleifera L.): Studi In-Silico
Autor: | Daini Amanah, Morani Fauziyah, Nindya Rahmasari Putri, Hasri Kurnia Afajar, Azkiya Fikriyyah, Rosario Trijuliamos Manalu |
---|---|
Rok vydání: | 2022 |
Zdroj: | Jurnal Farmasi Higea. 14:183 |
ISSN: | 2541-3554 2086-9827 |
DOI: | 10.52689/higea.v14i2.454 |
Popis: | Di Indonesia, terdapat berbagai macam tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat tradisional, salah satunya yaitu daun tanaman kelor (Moringa oleifera L.) yang berpotensi sebagai antidiabetes. Proses penemuan obat memerlukan tahapan yang banyak dan waktu yang lama. Salah satu cara dalam mempercepat proses penemuan kandidat obat baru adalah dengan pendekatan secara komputasi secara docking molekular. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah protein 2HV5 pada enzim aldosa reduktase, ligan ZST, dan senyawa aktif pada daun kelor yaitu marumoside A, quercertin, asam ferulat, kaempferol dan asam galat. Berdasarkan validasi metode docking molekuler, diperoleh nilai RMSD 0,8704 Amstrong, dengan hasil best score docking dari masing-masing ligan adalah sebagai berikut: ZST (-126,7120); Pioglitazine (-120,4064); Sitagliptin (-120,056); Marumoside A (-93,78563); Quercertin (-80,9221); Asam Ferulat (-80,2762); Kaempferol (-80,09625); dan Asam Galat (-72,6102), dimana semua ligan memenuhi aturan Lipinski. Dapat disimpulkan bahwa kelima senyawa aktif daun kelor tersebut kurang potensial jika dibandingkan dengan obat pioglitazine dan sitagliptin serta perlu dilanjutkan uji aktivitas in vitro di laboratorium. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |