Ragam Bahasa dan Sastra Dalam Geguritan Luh Lutung: Sebagai Media Pendidikan Bagi Masyarakat
Autor: | Ida Bagus Made Wisnu Parta, Luh Putu Puspawati |
---|---|
Rok vydání: | 2021 |
Zdroj: | Widya Accarya. 12:251-267 |
ISSN: | 2722-8339 2085-0018 |
DOI: | 10.46650/wa.12.2.1133.251-267 |
Popis: | Ragam bahasa dan sastra yang terdapat pada karya sastra tradisional Bali dapat dipakai sebagai media pendidikan bagi masyarakat. Salah satunya terdapat dalam teks Geguritan Luh Lutung yang digunakan sebagai objek penelitian. Teks Geguritan Luh Lutung mengandung nilai-nilai filsafat kehidupan yang nantinya dapat dipakai sebagai media pendidikan dalam tradisi mabebasan. Tradisi mabebasan merupakan perihal berbahasa tentang pemberian arti dan pemberian makna dalam karya sastra tradisional. Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimanakah ragam bahasa dan ragam sastra dalam teks Geguritan Luh Lutung sebagai media pendidikan bagi masyarakat?. Tujuan dari penelitian ini untuk melestarikan khazanah budaya khususnya dalam karya sastra tradisional Bali. Selain itu, untuk mengetahui ragam bahasa dan ragam sastra dalam teks Geguritan Luh Lutung sebagai media pendidikan bagi masyarakat. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Metode deskriptif analitik adalah suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adala teori stilistika. Istilah gaya bahasa dengan stile (sebagai pengindonesiaan dari style) pada hakikatnya merupakan teknik, teknik pemilihan ungkapan kebahasaan, dirasa dapat mewakili sesuatu yang akan diungkapkan. Hasil analisis dalam penelitian ini, berupa: (1) ragam bahasa dalam teks Geguritan Luh Lutung yang ditemukan berupa stratifikasi Bahasa Bali. Penggunaan Bahasa Bali Alus ditemukan pada ranah keluarga percakapan antartokoh Made Saliksik kepada orang tuanya dan ranah masyarakat dalam percakapan antartokoh Made Saliksik dan Luh Lutung terhadap gurunya. (2) Ragam sastra dalam teks Geguritan Luh Lutung yang digunakan dalam penelitian ini berupa gaya bahasa perbandingan, seperti: perumpamaan, personifikasi, antitesis. Gaya bahasa pertentangan, seperti: Hiperbola, dan litotes. Gaya bahasa pertautan, seperti: Eufemisme, dan antonomasia. |
Databáze: | OpenAIRE |
Externí odkaz: |