Popis: |
ABSTRAK Tulisan ini bertujuan mengidentifikasi faktor yang memengaruhi efektivitas program sosialisasi konsep “Sedekah Sampah” sebagai bentuk peningkatan kapasitas masyarakat dalam tata kelola sampah dengan membandingkan antara Desa Ratamba dan Grogol. Kedua desa tersebut berlokasi sebelah-menyebelah di kecamatan yang sama, Pejawaran, Banjarnegara. Keduanya memiliki sejumlah persamaan, baik lokasi geografis, kondisi sosioekonomi maupun sosiokultutal, termasuk di dalamnya secara khusus masalah sampah. Namun demikian, setelah melalui introduksi berupa studi banding (karya wisata) dan kemudian mengalami paparan sosialisasi yang sama, warga Desa Ratamba menanggapi secara lebih efektif daripada warga Desa Grogol. Dengan metode komparatif, kajian yang menggunakan teknik riset lapangan kualitatif dan participatory action research ini akan menelusuri faktor penyebab disparitas respons dan hasil sosialisasi tersebut pada tiga elemen penting, yakni: (1) aspirasi dan prioritas program pembangunan desa; (2) sebaran sasaran sosialisasi (3) intensitas pendampingan; dan (4) tindak lanjut. Studi ini menemukan bahwa semakin selaras antara aspirasi dan informasi prioritas program pemerintah desa, semakin luas sasaran sosialisasi, diikuti dengan pendampingan dan tindak lanjut yang lebih intens, hasil sosialisasi akan jauh lebih efektif. Kata kunci: sedekah sampah, aspirasi, sebaran sasaran, pendampingan, tindak lanjut ABSTRACT This paper aims to identify the factors affecting the effectivity of socialization of “Sedekah Sampah”(Garbage for Alms) that aimed to enhance the societies’ capacity of waste management by comparing two villages of Ratamba and Grogol. The two villages are located side by side in the same sub-district, Pejawaran, Banjarnegara. Both have a number of similarities, namely geographical location, socio-economic and socio-cultural conditions, including specifically the problem of waste management. However, after both conducting study tour and then undergoing the same training, the residents of Ratamba Village responded more effectively than the residents of Grogol Village. Using a comparative method, along with a qualitative field research and participatory action research, this study would explore four factors causing the disparity of responses and the results of the socialization, namely: (1) aspirations and priorities of village development programs; (2) distribution of socialization targets (3) intensity of mentoring; and (4) follow-up. This study found that the more aligned the aspirations and information on village government program priorities, the wider the target of socialization, followed by more intense mentoring and follow-up, the more effective the socialization results will be. Keywords: garbage for alms, aspirations, distribution of targets, assistance, follow-up |